Dewan Pembina Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekraf) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membentuk komunitas gerakan ekonomi kreatif, guna mendorong kreatifitas pelaku UMKM dalam meningkatkan daya saing produk di tengah pendemi COVID-19.

"Dalam waktu dekat ini, kita akan mengukuhkan komunitas gerakan ekonomi kreatif ini," kata Ketua Dewan Pembina Gekraf Provinsi Kepulauan Babel, Melati Erzaldi di Pangkalpinang, Sabtu.

Komunitas gekraf ini sebagai langkah untuk meningkatkan kreatifitas pelaku UMKM melalui pelatihan dan pendampingan serta memberikan ide segar bagi para pelaku gekraf Bangka Belitung khususnya di saat masa pandemi ini untuk tetap berkreasi.

"Optimistis komunitas ini dapat memberikan dampak yang baik terhadap UMKM, apalagi saat ini sudah ada perda pengembangan ekonomi kreatif dan turunannya nanti adalah peraturan gubernur," katanya.

Perda ini akan menjadi acuan bagi para pelaku ekonomi kreatif di Bangka Belitung dalam melakukan kegiatannya. Perda ini juga menjadi landasan hukum baik dari perijinan, produksi, pendampingan usaha hingga pendanaan.

"Dukungan pemerintah daerah ini penting, agar teman-teman bisa terus berkreasi, produknya dipakai dan diatur dengan kebijakan. Itu yang paling penting," katanya.

Pandemi sangat berdampak pada UMKM, mulai dari penurunan omzet hingga penurunan jumlah produksi yang mengakibatkan lesunya perekonomian. Hal ini tentu saja tidak bisa diabaikan,dibutuhkan sinergi semua pihak untuk memulihkannya.

"Ini saatnya kita jadi pahlawan untuk sesama. Mulailah dari hal-hal kecil seperti  menggunakan produk-produk Bangka Belitung untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021