Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggandeng perusahaan swasta yang bergerak di bidang jaringan komunikasi untuk merealisasikan program internet desa.
"Target kami semua desa sudah tersambung jaringan internet dan kami menggandeng pihak swasta yaitu PT Indonesia Comnets Plus untuk mewujudkan itu," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Sabtu.
Menurut dia, pemerintah daerah berencana membangun rumah internet pada setiap desa sebagai bentuk pelayanan internet gratis bagi warga yang tinggal di daerah pedesaan.
"Program internet desa tentu sebagai bentuk respon positif pemerintah daerah dalam mengikuti perkembangan teknologi digitalisasi," ujarnya.
Bupati mengatakan, program internet desa juga perwujudan dari program "smart city", dengan keberadaan perangkat elekntronik yang mendukung seluruh perangkat pemerintah dalam menjalankan program dan kegiatannya.
"Demikian juga dengan masyarakat, dapat melihat perkembangan program pembangunan daerah melalui digitalisasi," ujarnya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bangka Tengah Erwin David mengatakan, Kecamatan Sungaiselan menjadi percontohan pelaksanaan program internet desa tersebut.
"Saat ini sudah terpasang infrastruktur FO (fiber optik) sepanjang 24 kilometer di Kecamatan Sungaiselan, dengan titik utama di Dusun Pangkalraya yang bekerjasama dengan PT Indonesia Comnets Plus," ujarnya.
Ia menjelaskan, pemasangan FO tersebut sepenuhnya diserahkan kepada PT Indonesia Comnets Plus tanpa dibebankan biaya kepada pemerintah daerah.
"Pemerintah daerah tidak dibebankan anggaran untuk pembangunan FO tersebut, ini bentuk kontribusi pihak perusahaan saja dalam rangka mendukung program internet desa," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Target kami semua desa sudah tersambung jaringan internet dan kami menggandeng pihak swasta yaitu PT Indonesia Comnets Plus untuk mewujudkan itu," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Sabtu.
Menurut dia, pemerintah daerah berencana membangun rumah internet pada setiap desa sebagai bentuk pelayanan internet gratis bagi warga yang tinggal di daerah pedesaan.
"Program internet desa tentu sebagai bentuk respon positif pemerintah daerah dalam mengikuti perkembangan teknologi digitalisasi," ujarnya.
Bupati mengatakan, program internet desa juga perwujudan dari program "smart city", dengan keberadaan perangkat elekntronik yang mendukung seluruh perangkat pemerintah dalam menjalankan program dan kegiatannya.
"Demikian juga dengan masyarakat, dapat melihat perkembangan program pembangunan daerah melalui digitalisasi," ujarnya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bangka Tengah Erwin David mengatakan, Kecamatan Sungaiselan menjadi percontohan pelaksanaan program internet desa tersebut.
"Saat ini sudah terpasang infrastruktur FO (fiber optik) sepanjang 24 kilometer di Kecamatan Sungaiselan, dengan titik utama di Dusun Pangkalraya yang bekerjasama dengan PT Indonesia Comnets Plus," ujarnya.
Ia menjelaskan, pemasangan FO tersebut sepenuhnya diserahkan kepada PT Indonesia Comnets Plus tanpa dibebankan biaya kepada pemerintah daerah.
"Pemerintah daerah tidak dibebankan anggaran untuk pembangunan FO tersebut, ini bentuk kontribusi pihak perusahaan saja dalam rangka mendukung program internet desa," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021