Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, menyiapkan anggaran senilai Rp2 miliar untuk program revitalisasi perkebunan lada sebagai upaya mengembalikan kejayaan salah satu komoditas unggulan tersebut.

"Brand 'Muntok white pepper' merupakan bukti nyata bahwa sejak dahulu Bangka Barat merupakan penghasil lada nomor satu di dunia, baik dari sisi kualitas maupun jumlah produksinya, melalui program revitalisasi ini kami yakini akan mampu mengembalikan kejayaan itu," kata Bupati Bangka Barat Zuhri M Syazali di Muntok, Jumat.

Dia menjelaskan anggaran senilai Rp2 miliar tersebut disediakan melalui APBN 2015 dan akan direalisasikan untuk pengembangan lahan dan peningkatan jumlah tanaman lada di daerah itu.

Ia menerangkan, anggaran tersebut nantinya sebagian besar akan dialokasikan untuk penyediaan bibit lada varietas unggul dan akan dibagikan langsung ke petani.

"Selain itu, anggaran juga akan digunakan untuk perluasan lahan, peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani," katanya.

Menurut Zuhri, revitalisasi tanaman lada perlu dilakukan karena peluang pasar internasional masih terbuka cukup lebar untuk lada Pulau Bangka.

Selain itu, katanya, harga komoditas unggulan cenderung stabil tinggi sehingga akan menguntungkan petani setempat yang memang secara tradisi sudah mengenal secara rinci pola pengelolaan tanaman merambat tersebut.

"Bangka Barat, khususnya Muntok memang terkenal penghasil lada putih, bahkan lada terbaik di dunia dihasilkan petani Desa Kundi, kami berharap upaya serius pemkab ini disambut baik oleh para petani sehingga sekitar tiga atau empat tahun ke depan pasar lada internasional dapat kita rebut kembali," kata dia.

Ia meyakini, program revitalisasi perkebunan lada akan mampu meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat sehingga akan berdampak positif pada sektor lain.

"Lesunya perekonomian masyarakat saat ini karena lesunya sektor pertambangan dan belum siapnya sektor lain yang diharapkan menjadi penggantinya, dengan meningkatnya komoditas lada kami yakin ke depan ekonomi akan kembali stabil dan bukan tidak mungkin akan menjadi salah satu pilar ekonomi masyarakat," katanya.

Dia berharap, upaya yang dilakukan pemerintah diikuti petani lada dengan penerapan pola penanaman dan pengolahan hasil sesuai standar yang ditetapkan agar kualitas lada Muntok semakin baik.

"Kami yakin dengan adanya komitmen bersama antara masyarakat dan pemkab, kejayaan "Muntok white pepper" akan kembali ke 'rumahnya'," kata dia.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015