Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengecek jajanan berbuka puasa pada sejumlah pasar Ramadhan di Kabupaten Bangka Tengah.
"Kami mengambil sebanyak 74 sampel jajanan berbuka puasa di Bangka Tengah, untuk diuji secara laboratorium 'portable' dan hasilnya aman untuk dikonsumsi," kata Kepala BPOM Babel Hermanto di Koba, Rabu.
Pihaknya mengambil sampel di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Koba, Namang dan Kecamatan Simpangkatis.
"Bahan berbahaya pada makanan yang biasanya dipakai produsen meliputi formalin, boraks, rhodamin B, dan metanil yellow," ujarnya.
Ia mengatakan, penggunaan bahan berbahaya ini sebagai pengawet, terlihat menarik serta memiliki warna yang cerah.
"Kami mengingatkan kepada konsumen untuk lebih hati-hati dan jeli dalam memilih serta membeli jajanan berbuka puasa agar lebih aman dikonsumsi," ujarnya.
Ia mengimbau pedagang tidak "nakal" dengan menjual menu makanan yang berbahaya dikonsumsi masyarakat.
"Meski tidak ditemukan adanya bahan berbahaya pada makanan namun kami terus melakukan pemantauan dan pemeriksanaan terhadap peredaran takjil maupun kue lebaran," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021