Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menerapkan sistem "fuel card" dalam mendistribusikan pupuk bersubsidi kepada petani agar penyalurannya terkendali dan tepat sasaran.

"Keberhasilan penerapan sistem fuel card untuk pembelian solar dan elpiji. Sistem ini segera diterapkan untuk pembelian pupuk subsidi," kata Wakil Gubernur Kepulauan Babel Abdul Fatah di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan saat ini Pemprov Kepulauan Babel sudah mengajukan kebutuhan pupuk subsidi 230 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan petani dalam meningkatkan produksi pangan daerah ini.

"Saat ini baru 54 ton pupuk subsidi yang disalurkan kepada petani, sehingga masih banyak kekurangannya," katanya.

Menurut dia penerapan sistem fuel card pembelian pupuk subsidi ini akan lebih tepat sasaran dan petani tidak lagi kesulitan mendapatkan pupuk untuk meningkatkan produksi pertaniannya.

“Kita sudah melakukan berbagai upaya, di antaranyanya adalah untuk distribusi solar melalui kartu bagi yang berhak. Kemudian dalam waktu dekat, kurang lebih pada 27 Mei nanti, akan mencoba aplikasi pendistribusian gas 3 kilogram," ujarnya.

Ia mengatakan untuk pupuk juga diperlukan hal yang sama dalam pendistribusiannya, sehingga pihaknya  bisa mempercepat dan menjaga stabilitas pendistribusian tersebut.

"Secepatnya kami menerapkan fuel card ini, karena petani sudah tahu dan memiliki akses untuk melaksanakan pembelian pupuk melalui sistem ini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021