PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (PLN Babel) siap meyambut perayaan Idul Fitri dengan mengamankan pasokan listrik di wilayah itu. 

General Manager PLN Babel, Amris Adnan, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya siap baik dari sisi pembangkit, transisi, distribusi maupun layanan pelanggan. 

“Hari ini kami melakukan pengecekan kembali untuk memastikan kesiapan rekan-rekan petugas di lapangan guna kelancaran pasokan listrik menyambut Idul Fitri. Hasil pengecekan kami, dari sisi pembangkit, transmisi, distribusi maupun layanan pelanggan seluruhnya siap,” ujar Amris saat melakukan pengecekan akhir di kawasan pembangkit Air Anyir, Bangka. 

Lebih dari itu, pihaknya berharap kondisi kelistrikan selalu dalam kondisi normal.

Sebelumnya PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (PLN Babel) telah menyiapkan sebanyak 30 Posko Siaga Idul Fitri dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah dengan 658 petugas siaga yang terkonsentrasi di beberapa titik di Bangka dan Belitung. 

Ketiga puluh posko tersebut tersebar di posko UIW Babel, posko UP3 Bangka, posko UP3 Belitung, posko UPK Babel, posko ULP Pangkalpinang, Sungailiat, Muntok, Toboali, Koba, Tanjung Pandan, Manggar, Merawang dan Pilang. 

“Periode siaga kami mulai dari 12 April sampai dengan 19 Mei 2021. Selama masa siaga tersebut petugas disiagakan pada 30 titik posko,” kata Amris.

Selain itu, sebanyak 41 titik tempat ibadah/masjid di Bangka Belitung mendapat prioritas suplai pasokan listrik dengan dibackup standby genset dan personil. 

Titik-titik tersebut tersebar antara lain, 15 Masjid di Pangkalpinang, 5 Masjid di Sungailiat, 5 Masjid di Mentok, 3 Masjid di Koba, 1 Masjid di Toboali, 8 Masjid di Tanjung Pandan dan 4 Masjid di Manggar. 

Di sisi lain, instalasi vital, pusat-pusat transportasi dan pusat-pusat keramaian menjadi prioritas suplai listrik PLN. 

Selain itu, berbagai peralatan juga disiagakan untuk menunjang kegiatan seperti 23 buah genset mobile mulai daya 2,2 KVA hingga 400 kVA, 29 unit gardu bergerak mulai dari daya 200 hingga 630 kVA, 2 unit UPS, serta kubikel bergerak dan kabel bergerak. 

Untuk meminimalisir padam, pada sisi pembangkit telah dilakukan upaya preventif berupa pemeliharaan agar mesin beroperasi lebih optimal. 

Dari sisi ketersediaan bahan bakar, pasokan BBM BO (HSD) rata-rata cukup untuk 27 hari, pasokan BBM B30 (Diesel) rata-rata cukup untuk 10,8 hari, sedangkan Batubara cukup untuk 22,6 hari. 

Sementara, pada sisi transmisi, gardu induk dan distribusi PLN telah melakukan perambasan pohon dan pemeliharaan jaringan guna meminimalisir adanya gangguan. 

"Kami menekankan kepada seluruh petugas untuk melaksanakan tugas sesuai SOP, serta meningkatkan pelayanan dengan penampilan, senyum, salam dan sapa (PS4), serta mengutamakan keselamatan kerja," ujar Amris.

Adapun tercatat daya mampu sistem kelistrikan di Pulau Bangka sebesar 187,7 MW dengan beban puncak 170 MW, sementara untuk sistem Belitung daya mampu 76,6 MW dengan beban puncak 46,4 MW.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021