Pengelola pantai Tongaci Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperketat penerapan protokol kesehatan bagi pengunjung pantai yang menikmati hari libur.
"Semua pengunjung pantai baik anak-anak sampai orang tua diharuskan mengikuti aturan penerapan prokes mulai dari memakai masker, mencuci tangan saat masuk kawasan pantai serta harus bersedia diukur suhu tubuhnya," kata Manajer pantai Tongaci, Tongaci Kemas Ahmad Firdaust di Sungailiat, Selasa.
Untuk mencegah banyaknya pengunjung serta mempermudah mengatur jarak kata dia, pihaknya membatasi jumlah kunjungan wisatawan.
"Sebelum pandemi COVID-19 jumlah pengunjung saat libur dapat mencapai lebih kurang seribuan orang, tetapi sekarang kami membatasi hanya maksimal ratusan orang," jelasnya.
Dikatakan, meskipun pihaknya memberikan kompensasi layanan gratis bagi pengunjung pantai, tetapi pembatasan kunjungan tetap dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19.
"Kami pelaku usaha pariwisata berperan membantu pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19 meskipun sektor pariwisata terdampak pandemi tersebut," ujarnya.
Dia mengatakan sudah menyediakan tempat pencuci tangan di semua pintu masuk dan di sejumlah tempat dalam kawasan pantai. Setiap wahana wisata yang disediakan ditempatkan seorang petugas untuk mengatur pengunjung agar menjaga jarak.
"Selain hamparan pantai, kami memiliki sejumlah wahana seperti galeri foto, mobil klasik, pemancingan dan wahana wisata lainnya yang dijaga petugas untuk mengatur kunjungan yang masuk," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Semua pengunjung pantai baik anak-anak sampai orang tua diharuskan mengikuti aturan penerapan prokes mulai dari memakai masker, mencuci tangan saat masuk kawasan pantai serta harus bersedia diukur suhu tubuhnya," kata Manajer pantai Tongaci, Tongaci Kemas Ahmad Firdaust di Sungailiat, Selasa.
Untuk mencegah banyaknya pengunjung serta mempermudah mengatur jarak kata dia, pihaknya membatasi jumlah kunjungan wisatawan.
"Sebelum pandemi COVID-19 jumlah pengunjung saat libur dapat mencapai lebih kurang seribuan orang, tetapi sekarang kami membatasi hanya maksimal ratusan orang," jelasnya.
Dikatakan, meskipun pihaknya memberikan kompensasi layanan gratis bagi pengunjung pantai, tetapi pembatasan kunjungan tetap dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19.
"Kami pelaku usaha pariwisata berperan membantu pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19 meskipun sektor pariwisata terdampak pandemi tersebut," ujarnya.
Dia mengatakan sudah menyediakan tempat pencuci tangan di semua pintu masuk dan di sejumlah tempat dalam kawasan pantai. Setiap wahana wisata yang disediakan ditempatkan seorang petugas untuk mengatur pengunjung agar menjaga jarak.
"Selain hamparan pantai, kami memiliki sejumlah wahana seperti galeri foto, mobil klasik, pemancingan dan wahana wisata lainnya yang dijaga petugas untuk mengatur kunjungan yang masuk," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021