Toboali (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Bangka Belitung (Babel), menganggarkan Rp540 juta untuk mengembangkan perusahaan air minum (PAM) agar ketersediaan air bersih warga itu cukup.

"Anggaran berasal dana alokasi khusus (DAK) ini untuk membangun kantor baru Unit Pelaksana Tehnis Pengembangan Air Minum, jaringan baru di Toboali, Tukak Sadai dan Kecamatan Simpang Rimba," kata Sekda Bangka Selatan, Ahmad Ansyori di Toboali, Selasa.

Ia menjelaskan, selama ini, PAM masih menumpang berkantor di bangunan milik Pemprov Babel di Jalan Merdeka Toboali.

Dalam waktu dekat ini, kami akan membangun kantor PAM di jalan Jenderal Sudirman Toboali," katanya.

Selain membangun kantor baru, PAM juga akan membuka jaringan baru karena adanya tambahan kepada pelanggan seiring kebutuhan air bersih masyarakat yang meningkat.

Selama ini, kata dia, pengembangan PAM ini masih terkendala ketersediaan listrik yang masih minim, sehingga mengurangi pelayanan PAM kepada masyarakat.

"Selama ini, PAM  masih mengunakan genset, sehingga biaya operasional PAM ini cukup tinggi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak PLN, agar PAM ini mendapatkan akses listrik yang memadai.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, kantor PAM sudah dapat dialiri arus listrik dari PLN,"katanya.

Ia berharap, pengembangan PAM ini dapat menambah pelanggan dan memberi kemudahan bagi pelanggan untuk membayar tagihan.

"Mudah-mudahan pelayanan PAM ini semakin maksimal kepada masyarakat, sehingga masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih untuk meningkatkan kualitas kesehatan keluarga," ujarnya.

Pewarta: Juniardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015