Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyediakan 350 hektare untuk pengembangan perkebunan kopi di Desa Riding Panjang, Kabupaten Bangka, untuk memotivasi masyarakat mengembangkan komoditas itu.

"Kami tidak hanya menyediakan lahan, tetapi juga bibit kopi berkualitas," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Riding Panjang, Kamis.

Ia mengatakan lahan seluas 350 hektare yang disediakan untuk perkebunan kopi ini merupakan kawasan HPL (Hak Pengelolaan) dan hutan yang bekerja sama dengan KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan), untuk meningkatkan produksi kopi lokal dan kesejahteraan petani daerah ini.

"Saya mengajak petani kopi untuk lebih serius bercocok tanam di lahan yang disediakan pemerintah daerah ini, " ujarnya.

Menurut dia dengan lahan ini diharapkan masyarakat untuk beralih mata pencaharian dari sektor pertambangan ke pertanian. Selain merusak lingkungan, saat ini sumbangan pendapatan daerah dari sektor pertanian sangat besar, selisihnya tak berbeda jauh dari sektor pertambangan, sehingga di masa mendatang sektor pertanian menjadi andalan bagi kesejahteraan masyarakat serta kemajuan Babel itu sendiri.

Di samping memotivasi para petani, Gubernur dan Forum Masyarakat Petani Babel juga menyerahkan bantuan bibit dan pupuk kepada para petani kopi.

Gubernur menjelaskan tujuan itu semua agar kesejahteraan petani meningkat, dengan syarat jangan hanya menanam satu komoditi. Misalnya apabila lada sudah disandingkan dengan tanaman kopi, masih bisa di sela juga dengan tanaman jahe merah, lengkuas, dan lain sebagainya.

"Kalau kita berharap dengan hanya satu komoditi, harganya fluktuatif, Nah dengan menanam lebih dari satu komoditi dapat mereduksi harga yang berimbas pada kenaikan nilai tukar petani kita," jelasnya.

Ia mengatakan sengaja mengajak Forkopimda Babel untuk melihat lebih dekat aktivitas petani kita agar, adanya pemikiran yang sama untuk bersama memajukan petani kita. Di samping tidak melupakan sektor perikanan yang sedang dikembangkan seperti rumput laut dan udang vaname, serta komoditas lain yang berpeluang baik di pasaran.

"Dengan begini kami dapat mengetahui keperluan para petani sehingga, kami dapat membimbingnya dari awal hingga akhir," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021