Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyiapkan lahan seluas 100 hektare untuk membudidayakan tanaman kopi.
"Tahun ini kita siapkan 100 hektare lahan pertanian kopi yang tersebar pada seluruh atau enam kecamatan," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, Jumat.
Bupati menjelaskan, tanaman kopi yang dibudidayakan itu adalah jenis kopi robusta variates propelegitim.
"Kopi jenis ini sudah mulai dikembangkan di Dusun Bukit Pading, Desa Lampur dan Desa Melabun dengan luas tanam mencapai ratusan hektare," kata bupati.
Bupati mengatakan, Bukit Pading, Melabun dan Lampur dijadikan sentra tanaman kopi robusta di Bangka Tengah karena para petani setempat sudah berhasil membudidayakan secara berkelompok.
"Kita juga sudah menjalin kerja sama dengan Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Babel untuk bantuan benih dan bibit kopi," katanya.
Baca juga: Pemkab Bangka Tengah dorong petani budi dayakan kopi robusta
Bupati mengatakan, BBP2TP belum lama ini sudah menyalurkan bantuan benih kopi robusta untuk pengembangan lahan pertanian di kawasan pesantren.
"BBP2TP sudah menyalurkan sebanyak 10.713 benih kopi robusta dengan kualitas unggul untuk membantu pengembangan tanaman kopi di daerah ini," ujarnya.
Menurut bupati, kopi robusta merupakan tanaman zaman dulu yang cocok dikembangkan di Bangka Tengah.
"Kopi Robusta merupakan jenis kopi yang banyak di tanam karena jenis kopi ini memang dapat tumbuh dan berproduksi baik di daerah dataran tinggi," ujarnya.