Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong petani membudidayakan tanaman kopi robusta varietas Propelegitim.
"Kita bekerja sama dengan Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Babel dalam mengembangkan tanaman kopi robusta itu," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Babel, Kamis.
Bupati mengatakan pihak BBP2TP sudah menyalurkan bantuan sebanyak 10.713 benih kopi robusta untuk mendukung pengembangan tanaman kopi di daerah ini.
"Sebanyak 10.713 benih kopi robusta itu sebagian dibudidayakan di lahan pertanian milik Pondok Pesantren Raudatul Mualimin Desa Jelutung, Kecamatan Namang," kata bupati.
Pembudidayaan tanaman kopi di kawasan pondok pesantren merupakan upaya menghijaukan lahan dengan tanaman produktif untuk konservasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Ke depan, kita mengharapkan masyarakat dapat membudidayakan tanaman kopi ini di lahan yang masih kosong," katanya.
Kepala BBP2TP Bangka Belitung Fery Fahrudin Munier mengatakan permintaan benih kopi robusta di Bangka Tengah cukup tinggi, dalam rangka menjadikan daerah itu sebagai sentra kopi di Babel.
"Permintaan benih kopi di Bangka Tengah sangat luar biasa, bahkan kita kewalahan melayani permintaan hingga mencapai ratusan ribu benih, tapi tentu tidak apa-apa dan kita penuhi secara bertahap," ujarnya.
Ia berharap petani benar-benar tekun bertanam kopi, sehingga mampu menjadikan kopi sebagai tanaman unggulan di Kabupaten Bangka Tengah.
"Tentu saja memiliki prospek ekonomi, setiap rumah penduduk mungkin menyediakan stok kopi, belum lagi warung kopi, kafe dan sejumlah tempat lainnya," ujarnya.