Mentok, Babel (ANTARA) - Kepolisian Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggandeng sejumlah perusahaan swasta untuk mendukung program penanaman jagung sejuta hektare yang diinisiasi Polda Babel.
"Hari ini kita laksanakan pertemuan secara tatap muka dan virtual untuk membahas rencana program tersebut, ini merupakan salah satu bentuk keseriusan Polres Bangka Barat dalam mendukung program nasional ketahanan pangan," kata Kepala Seksi Humas Polres Bangka Barat Ipda Ardianis di Mentok, Selasa.
Menurut dia, program penanaman jagung tersebut akan dilaksanakan di lahan produktif agar hasil panen berkualitas dan bisa meningkatkan jumlah produksi bahan pangan lokal.
Pada pertemuan tersebut, Polres bangka Barat mengundang sejumlah pejabat Pemkab Bangka Barat, para camat, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka Barat dan sejumlah perwakilan perusahaan swasta yang ada di daerah itu, antara lain MP Leidong, Sawindo, Swarna, BRS, BPL, GSBL, THEP dan pengurus kelompok tani.
Rapat koordinasi ini membahas strategi pemanfaatan lahan produktif di wilayah Bangka Barat untuk mendukung keberhasilan program tersebut.
Seluruh pihak menyampaikan komitmennya dalam pengelolaan lahan, penyaluran bibit, serta pendampingan teknis kepada kelompok tani guna memastikan program ini berjalan lancar dan berdampak positif pada ketahanan pangan nasional.
"Dengan dukungan seluruh pihak, kami optimistis program ini bisa berjalan lancar sesuai rencana," ujarnya.
Dengan keberhasilan program itu, diyakini selain akan menguatkan ketahanan pangan lokal dan nasional juga akan berdampak positif terhadap kesejahteraan para anggota kelompok tani pengelola.
"Kita berharap pelaksanaan program ini dapat memberikan manfaat besar, tidak hanya bagi petani lokal, tetapi juga bagi perekonomian daerah," katanya.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan kesepakatan bersama untuk terus bersinergi dalam mendukung setiap tahapan program penanaman jagung serentak sejuta hektare.
Polisi Bangka Barat gandeng swasta dukung tanam jagung sejuta hektare
Selasa, 7 Januari 2025 22:04 WIB