Pangkalpinang (ANTARA) - Seluruh Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diminta menahan diri dari segala bentuk dukungan kepada pasangan calon menjelang pelaksanaan Pilkada Ulang 27 Agustus 2025.
Penjabat Wali Kota Pangkalpinang Unu Ibnudin di Pangkalpinang, Kamis, mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) harus mampu menjaga sikap netral pada pelaksanaan Pilkada yang hanya tinggal 13 hari pelaksanaan pemungutan suara digelar.
"Netralitas ASN dalam kontestasi politik penting. Untuk seluruh ASN harus mampu menahan diri dari segala bentuk dukungan kepada pasangan calon maupun aktivitas politik praktis," katanya.
Untuk menjaga sikap netral para ASN dan kesuksesan Pilkada Ulang 2025, Pemkot Pangkalpinang hari menggelar rapat koordinasi penyelenggaraan Pilkada bersama Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia.
Menurut dia, netralitas ASN adalah keharusan yang diimplementasikan dalam bentuk sikap tidak terlibat dalam politik praktis karena netralitas bukan hanya komitmen moral, tetapi juga kewajiban hukum.
Netralitas ASN akan terus diawasi, pemerintah kota tidak akan ragu menindak tegas apabila ditemukan pelanggaran.
"Kami sudah berkomitmen, bila ada riak-riak pelanggaran netralitas akan langsung diproses. Ini bukan hanya untuk menjaga martabat birokrasi, tapi juga demi menciptakan Pilkada yang damai dan berintegritas," ujarnya.
Terkait dengan persiapan, kata dia, seluruh tahapan persiapan Pilkada Ulang telah berjalan dengan baik, termasuk pemutakhiran dan validasi data pemilih yang dilakukan bersama KPU, Bawaslu, dan Kementerian Dalam Negeri.
"Pemkot Pangkalpinang terus memperbarui dan memvalidasi data pemilih secara intensif untuk memastikan tidak ada kendala administrasi yang menghambat partisipasi masyarakat yang sudah memiliki hak pilih," katanya.
Untuk meningkatkan partisipasi publik, Pemkot bersama KPU dan Bawaslu juga akan memasang baliho ajakan ke TPS di seluruh titik strategis kota.
Kampanye dengan tagline Ayo ke TPS secara masif juga terus dilakukan agar dapat menggugah kesadaran warga untuk menyalurkan hak pilih pada hari pencoblosan.
"Kami juga memberikan apresiasi kepada TNI-Polri atas komitmen menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pilkada Ulang berlangsung," katanya.
Ia memastikan, Pemkot Pangkalpinang akan memberikan dukungan penuh kepada para petugas pelaksana, termasuk petugas TPS, baik dalam hal logistik, asupan gizi, maupun pemeriksaan kesehatan.
"Kami sudah siapkan tenaga medis di setiap kecamatan untuk mengantisipasi hal-hal darurat di hari pelaksanaan pemungutan suara, kesehatan petugas dan pemilih menjadi perhatian serius kami," tambahnya.
Dengan berbagai upaya yang sudah dilakukan selama ini diharapkan 13 hari sebelum Pilkada Ulang ini dapat dilalui dengan lancar dan damai, serta seluruh pihak dapat bersinergi menjaga suasana kondusif di Kota Pangkalpinang.
