Kepolisian Resor Bangka, Daerah Kepulauan Bangka Belitung mengintensifkan patroli wilayah untuk menjaga kondisi keamanan dan ketertiban serta mencegah tindak pelanggaran dan premanisme.
Wakapolres Kompol Robertus Wardhana Utama di Sungailiat, Jumat, mengatakan, patroli wilayah itu dilakukan dengan melibatkan sejumlah personel polisi yang difokuskan di area umum seperti di terminal serta di pusat pelayanan publik.
"Patroli rutin kami lakukan dengan jadwal tertentu sebagai upaya pelayanan polisi dalam memberikan pelayanan jaminan keamanan dan kenyamanan masyarakat," katanya.
Penanganan dan pencegahan premanisme, kata dia, juga digelar dengan melibatkan pemerintah daerah karena berhubungan dengan program "sapu bersih pungutan liar" (Saber Pungli).
Teknis di lapangan dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban, kata Wakapolres, Polri dalam bertindak didasarkan pada pertimbangan yang terukur diawali dengan pendekatan humanis, persuasif, dan preventif.
"Dalam menjalankan tugas, kepolisian mempunyai pertimbangan yang matang dan terukur sesuai ketentuan aturan yang berlaku atau standar operasional prosedur (SOP)," ujar wakapolres.
Menurut dia, upaya mewujudkan keamanan dan ketertiban harus dilakukan secara terpadu di semua unsur termasuk peran aktif masyarakat.
Penguatan sinergitas antarlembaga dengan semua komponen masyarakat harus tetap terjaga untuk menghasilkan suatu keseimbangan yang harmonis yang berkesinambungan.
"Saya mengajak seluruh masyarakat bersatu padu menjaga keamanan lingkungan dan segera melaporkan kepihak kepolisian terdekat jika mengetahui adanya ancaman pelanggaran hukum," katanya.
Pihaknya mengakui, wilayah Kabupaten Bangka yang terdiri delapan kecamatan dan 60 lebih desa relatif cukup aman meskipun populasi penduduk lebih banyak dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Bangka Belitung.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Wakapolres Kompol Robertus Wardhana Utama di Sungailiat, Jumat, mengatakan, patroli wilayah itu dilakukan dengan melibatkan sejumlah personel polisi yang difokuskan di area umum seperti di terminal serta di pusat pelayanan publik.
"Patroli rutin kami lakukan dengan jadwal tertentu sebagai upaya pelayanan polisi dalam memberikan pelayanan jaminan keamanan dan kenyamanan masyarakat," katanya.
Penanganan dan pencegahan premanisme, kata dia, juga digelar dengan melibatkan pemerintah daerah karena berhubungan dengan program "sapu bersih pungutan liar" (Saber Pungli).
Teknis di lapangan dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban, kata Wakapolres, Polri dalam bertindak didasarkan pada pertimbangan yang terukur diawali dengan pendekatan humanis, persuasif, dan preventif.
"Dalam menjalankan tugas, kepolisian mempunyai pertimbangan yang matang dan terukur sesuai ketentuan aturan yang berlaku atau standar operasional prosedur (SOP)," ujar wakapolres.
Menurut dia, upaya mewujudkan keamanan dan ketertiban harus dilakukan secara terpadu di semua unsur termasuk peran aktif masyarakat.
Penguatan sinergitas antarlembaga dengan semua komponen masyarakat harus tetap terjaga untuk menghasilkan suatu keseimbangan yang harmonis yang berkesinambungan.
"Saya mengajak seluruh masyarakat bersatu padu menjaga keamanan lingkungan dan segera melaporkan kepihak kepolisian terdekat jika mengetahui adanya ancaman pelanggaran hukum," katanya.
Pihaknya mengakui, wilayah Kabupaten Bangka yang terdiri delapan kecamatan dan 60 lebih desa relatif cukup aman meskipun populasi penduduk lebih banyak dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Bangka Belitung.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021