Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar talkshow di RRI Sungailiat Kabupaten Bangka, tentang Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan mengambil tema "Kredit Murah Untuk Rakyat di Masa Pandemi COVID-19".
Talkshow yang berlangsung di studio Pro 1 RRI Sungailiat dan disiarkan secara interaktif melalui siaran radio FM 96,4 MHz, menghadirkan narasumber yaitu Kepala Bagian Umum DJPb Babel, Zaenal Abidin, Kepala Bidang PPA II Andi Permadi serta Kepala Seksi PPA IIc Henjang Prasetiawan.
Hadir pula sebagai narasumber Pimpinan Cabang Bank Sumselbabel Cabang Sungailiat Ramli Sinin sebagai representasi salah satu bank penyalur KUR.
Zaenal Abidin dalam pengantar dialog tersebut menyampaikan bahwa dalam rangka program penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PC PEN) pemerintah mengambil berbagai macam kebijakan termasuk di bidang keuangan begara, khususnya program-program Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN).
Program PC PEN meliputi bidang perlindungan sosial, kesehatan, dukungan UMKM dan korporasi, Program-program prioritas seperti padat karya, insentif usaha dan sebagainya.
Program PC PEN ini bertujuan untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para Pelaku Usaha dalam menjalankan usahanya.
Untuk program dukungan UMKM pemerintah salah satunya telah menggulirkan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang merupakan program pemberian akses permodalan dari pemerintah kepada UMKM dengan fasilitas subsidi bunga dari pemerintah.
Termasuk berbagai fasilitas lainnya seperti relaksasi kredit, restrukturisasi, pemberian kemudahan administrasi dsb dengan harapan para pelaku usaha dapat memanfaatkan program KUR ini untuk dapat bertahan menghadapi pandemi.
Kepala Bidang PPA II, Andi Permadi menjelaskan bahwa bentuk kebijakan kemudahan/relaksasi program KUR ini antara lain dengan memberikan tambahan subsidi bunga pinjaman, relaksasi berupa kemudahan pengajuan persyaratan bagi calon debitur serta skema resktrukturisasi pembayaran cicilan bagi debitur yang terdampak pandemi.
Kepala Seksi PPA II, Henjang Prasetiawan menambahkan bahwa Sampai dengan Juni 2021 KUR di Bangka Belitung telah tersalur sebanyak 557 Miliar dengan debitur sebanyak 12.023 orang.
Disampaikan pula bahwa bunga KUR yang relative murah yang hanya 6 persen dikarenakan ada campur tangan subsidi bunga dari pemerintah sehingga bunga tidak memberatkan pelaku UMKM.
Hal tersebut dibenarkan oleh Pimpinan Cabang BSB Sungailiat, Ramli Sinin sebagai salah satu bank mitra penyalur program KUR ini.
Ramli juga menyampaikan bahwa berbagai macam kebijakan kemudahan dan relaksasi KUR ini sangat dirasakan manfaatnya oleh para debitur untuk tetap mempertahankan kelangsungan usahanya dan bahkan untuk melakukan pengembangan usaha.
Beberapa pendengar menyampaikan pertanyaan yang pada intinya menanyakan terkait syarat-syarat pengajuan KUR, bagaimana jika ada penyalur KUR yang dalam penyaluran kur kurang sejalan dengan informasi yang disosialisasikan. Hal ini dijawab oleh Ramli bahwa pada intinya bank-bank penyalur KUR akan siap membantu para calon debitur untuk memperoleh KUR tersebut dengan berbagai kemudahannya.
Pada akhir sesi dialog, Andi Permadi menyampaikan agar masyarakat luas membantu para pelaku usaha UMKM ini dengan cara membeli produk – produk UMKM. Sedangkan Ramli Sinin menyampaikan kepada pelaku UMKM untuk memanfaatkan KUR sebaik mungkin.
"Marilah kita semua para pemangku kepentingan (baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, penyalur KUR, Penjamin Kur dan Pengawas KUR) serta seluruh masyarakat untuk dapat mensukseskan program KUR ini serta membantu para pelaku usaha UMKM untuk mendapatkan akses permodalan agar bertahan dan bangkit menghadapi pandemic ini," kata Zaenal.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Talkshow yang berlangsung di studio Pro 1 RRI Sungailiat dan disiarkan secara interaktif melalui siaran radio FM 96,4 MHz, menghadirkan narasumber yaitu Kepala Bagian Umum DJPb Babel, Zaenal Abidin, Kepala Bidang PPA II Andi Permadi serta Kepala Seksi PPA IIc Henjang Prasetiawan.
Hadir pula sebagai narasumber Pimpinan Cabang Bank Sumselbabel Cabang Sungailiat Ramli Sinin sebagai representasi salah satu bank penyalur KUR.
Zaenal Abidin dalam pengantar dialog tersebut menyampaikan bahwa dalam rangka program penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PC PEN) pemerintah mengambil berbagai macam kebijakan termasuk di bidang keuangan begara, khususnya program-program Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN).
Program PC PEN meliputi bidang perlindungan sosial, kesehatan, dukungan UMKM dan korporasi, Program-program prioritas seperti padat karya, insentif usaha dan sebagainya.
Program PC PEN ini bertujuan untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para Pelaku Usaha dalam menjalankan usahanya.
Untuk program dukungan UMKM pemerintah salah satunya telah menggulirkan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang merupakan program pemberian akses permodalan dari pemerintah kepada UMKM dengan fasilitas subsidi bunga dari pemerintah.
Termasuk berbagai fasilitas lainnya seperti relaksasi kredit, restrukturisasi, pemberian kemudahan administrasi dsb dengan harapan para pelaku usaha dapat memanfaatkan program KUR ini untuk dapat bertahan menghadapi pandemi.
Kepala Bidang PPA II, Andi Permadi menjelaskan bahwa bentuk kebijakan kemudahan/relaksasi program KUR ini antara lain dengan memberikan tambahan subsidi bunga pinjaman, relaksasi berupa kemudahan pengajuan persyaratan bagi calon debitur serta skema resktrukturisasi pembayaran cicilan bagi debitur yang terdampak pandemi.
Kepala Seksi PPA II, Henjang Prasetiawan menambahkan bahwa Sampai dengan Juni 2021 KUR di Bangka Belitung telah tersalur sebanyak 557 Miliar dengan debitur sebanyak 12.023 orang.
Disampaikan pula bahwa bunga KUR yang relative murah yang hanya 6 persen dikarenakan ada campur tangan subsidi bunga dari pemerintah sehingga bunga tidak memberatkan pelaku UMKM.
Hal tersebut dibenarkan oleh Pimpinan Cabang BSB Sungailiat, Ramli Sinin sebagai salah satu bank mitra penyalur program KUR ini.
Ramli juga menyampaikan bahwa berbagai macam kebijakan kemudahan dan relaksasi KUR ini sangat dirasakan manfaatnya oleh para debitur untuk tetap mempertahankan kelangsungan usahanya dan bahkan untuk melakukan pengembangan usaha.
Beberapa pendengar menyampaikan pertanyaan yang pada intinya menanyakan terkait syarat-syarat pengajuan KUR, bagaimana jika ada penyalur KUR yang dalam penyaluran kur kurang sejalan dengan informasi yang disosialisasikan. Hal ini dijawab oleh Ramli bahwa pada intinya bank-bank penyalur KUR akan siap membantu para calon debitur untuk memperoleh KUR tersebut dengan berbagai kemudahannya.
Pada akhir sesi dialog, Andi Permadi menyampaikan agar masyarakat luas membantu para pelaku usaha UMKM ini dengan cara membeli produk – produk UMKM. Sedangkan Ramli Sinin menyampaikan kepada pelaku UMKM untuk memanfaatkan KUR sebaik mungkin.
"Marilah kita semua para pemangku kepentingan (baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, penyalur KUR, Penjamin Kur dan Pengawas KUR) serta seluruh masyarakat untuk dapat mensukseskan program KUR ini serta membantu para pelaku usaha UMKM untuk mendapatkan akses permodalan agar bertahan dan bangkit menghadapi pandemic ini," kata Zaenal.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021