Ketua DPR, Puan Maharani, menyampaikan duka cita atas gugurnya seorang tenaga kesehatan di RS Darurat Wisma Atlet bernama Liza Putri Noviana yang terpapar Covid-19 saat menjalankan tugas.
Saya merasakan duka dan ingin mengucapan terima kasih yang tulus kepada Liza Putri Noviana yang telah gugur dalam menjalankan tugas mulia di garda terdepan melawan Covid-19," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Noviana merupakan tenaga kesehatan di RS Darurat Wisma Atlet pertama yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Puan menilai perjuangan dan pengorbanan Noviana sebagai nakes sangat berarti bagi kemanusiaan dan patut menjadi inspirasi. Karena itu dia mengajak masyarakat untuk menghormati pengorbanan Liza dan para nakes lain dengan taat menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
"Mari kita hormati pengorbanan Liza dan para nakes yang sebelumnya juga banyak yang gugur dengan cara taat protokol kesehatan dan menjadikannya sebagai kebiasaan sehari-hari, serta mendukung program vaksinasi, serta menerapkan gaya hidup sehat," ujarnya.
Ia mengatakan, masyarakat harus membantu para nakes Indonesia yang sudah kelelahan karena terus bekerja tanpa jeda dari awal pandemi sampai sekarang.
Menurut Puan, para tenaga kesehatan sudah merawat ratusan sampai ribuan pasien Covid-19, menemani pasien sampai sembuh, membantu menyehatkan fisik dan mental pasien.
"Padahal para nakes ada kalanya mereka capek atau sakit, tidak bisa pulang bertemu keluarga, tapi atas panggilan tugas, mereka tetap menjalankan dengan maksimal," katanya.
Selain itu dia menilai masyarakat harus ekstra hati-hati karena sudah ada kasus positif Covid-19 anak-anak di bawah umur karena berdasarkan data kasus Covid-19 di DKI Jakarta per-hari Kamis (24/6) terdapat 7.505 kasus tambahan.
Menurut dia, dari jumlah itu, sebanyak 15 persen atau 1.112 kasus merupakan anak-anak di bawah 18 tahun dengan rinsian 830 orang adalah anak usia 6-18 tahun, 282 anak di bawah lima tahun.
"Sekarang kita semua harus ekstra hati-hati sekali karena sudah ada kasus positif anak-anak di bawah umur. Jadi yang kita khawatirkan sekarang bukan hanya orangtua kita saja, tapi anak-anak kita, mohon para orangtua biasakan anak-anaknya untuk menjaga prokes," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Saya merasakan duka dan ingin mengucapan terima kasih yang tulus kepada Liza Putri Noviana yang telah gugur dalam menjalankan tugas mulia di garda terdepan melawan Covid-19," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Noviana merupakan tenaga kesehatan di RS Darurat Wisma Atlet pertama yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Puan menilai perjuangan dan pengorbanan Noviana sebagai nakes sangat berarti bagi kemanusiaan dan patut menjadi inspirasi. Karena itu dia mengajak masyarakat untuk menghormati pengorbanan Liza dan para nakes lain dengan taat menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
"Mari kita hormati pengorbanan Liza dan para nakes yang sebelumnya juga banyak yang gugur dengan cara taat protokol kesehatan dan menjadikannya sebagai kebiasaan sehari-hari, serta mendukung program vaksinasi, serta menerapkan gaya hidup sehat," ujarnya.
Ia mengatakan, masyarakat harus membantu para nakes Indonesia yang sudah kelelahan karena terus bekerja tanpa jeda dari awal pandemi sampai sekarang.
Menurut Puan, para tenaga kesehatan sudah merawat ratusan sampai ribuan pasien Covid-19, menemani pasien sampai sembuh, membantu menyehatkan fisik dan mental pasien.
"Padahal para nakes ada kalanya mereka capek atau sakit, tidak bisa pulang bertemu keluarga, tapi atas panggilan tugas, mereka tetap menjalankan dengan maksimal," katanya.
Selain itu dia menilai masyarakat harus ekstra hati-hati karena sudah ada kasus positif Covid-19 anak-anak di bawah umur karena berdasarkan data kasus Covid-19 di DKI Jakarta per-hari Kamis (24/6) terdapat 7.505 kasus tambahan.
Menurut dia, dari jumlah itu, sebanyak 15 persen atau 1.112 kasus merupakan anak-anak di bawah 18 tahun dengan rinsian 830 orang adalah anak usia 6-18 tahun, 282 anak di bawah lima tahun.
"Sekarang kita semua harus ekstra hati-hati sekali karena sudah ada kasus positif anak-anak di bawah umur. Jadi yang kita khawatirkan sekarang bukan hanya orangtua kita saja, tapi anak-anak kita, mohon para orangtua biasakan anak-anaknya untuk menjaga prokes," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021