Dua orang pekerja tambang timah bawah tanah (underground) di Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dilaporkan terjebak di kedalaman 28 meter ketika hendak memasang mesin penghisap air.
Kapolres Belitung Timur, AKBP Jojo Sutarjo melalui Kapolsek Kelapa Kampit, AKP Morhan di Kelapa Kampit, Senin mengatakan dua pekerja tambang tersebut adalah Naryo (34) dan Andri (22) warga Pandeglang, Provinsi Banten.
"Ketika dua penambang tersebut akan memasang alat penghisap air tiba - tiba dari dalam lubang lokasi tambang keluar air yang sangat deras sehingga mereka tidak bisa menyelamatkan diri," ujarnya.
Ia mengatakan, kedua penambang tersebut dilaporkan tenggelam di kedalaman 28 meter atau pada area level ketiga lokasi tambang tersebut.
Sedangkan para pekerja tambang lainnya sebelumnya juga ikut memasang mesin penghisap air namun pada level kedalaman yang berbeda dan berhasil menyelamatkan diri.
"Dua pekerja tambang memasang mesin penghisap air pada level satu kedalaman 13 meter dan dua penambang lainnya memasang mesin penghisap air di level dua atau kedalaman 20 meter," katanya.
Ia menjelaskan, saat ini tim gabungan dari Basarnas Belitung, BPBD Belitung Timur dan Tagana Belitung Timur dan TNI/Polri sedang melakukan evakuasi terhadap korban.
"Semoga evakuasi dapat berjalan lancar kami mohon doa dan dukungan," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Kapolres Belitung Timur, AKBP Jojo Sutarjo melalui Kapolsek Kelapa Kampit, AKP Morhan di Kelapa Kampit, Senin mengatakan dua pekerja tambang tersebut adalah Naryo (34) dan Andri (22) warga Pandeglang, Provinsi Banten.
"Ketika dua penambang tersebut akan memasang alat penghisap air tiba - tiba dari dalam lubang lokasi tambang keluar air yang sangat deras sehingga mereka tidak bisa menyelamatkan diri," ujarnya.
Ia mengatakan, kedua penambang tersebut dilaporkan tenggelam di kedalaman 28 meter atau pada area level ketiga lokasi tambang tersebut.
Sedangkan para pekerja tambang lainnya sebelumnya juga ikut memasang mesin penghisap air namun pada level kedalaman yang berbeda dan berhasil menyelamatkan diri.
"Dua pekerja tambang memasang mesin penghisap air pada level satu kedalaman 13 meter dan dua penambang lainnya memasang mesin penghisap air di level dua atau kedalaman 20 meter," katanya.
Ia menjelaskan, saat ini tim gabungan dari Basarnas Belitung, BPBD Belitung Timur dan Tagana Belitung Timur dan TNI/Polri sedang melakukan evakuasi terhadap korban.
"Semoga evakuasi dapat berjalan lancar kami mohon doa dan dukungan," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021