PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) menargetkan laba perusahaan pada tahun ini tumbuh 20 persen atau mencapai Rp79,9 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp66,4 miliar.

"Kami optimistis dengan tren positif yang terjadi pada semester 2021 ini akan berlanjut di semester berikutnya," kata Direktur Utama PT KBI (Persero) Fajar Wibhiyadi melalui rilis yang diterima Antara di Pangkalpinang, Senin.

Untuk itu KBI telah melakukan beberapa langkah inisiasi bisnis, salah satunya menjadikan KBI sebagai lembaga kliring perdagangan timah dalam negeri, yang sudah mulai berjalan beberapa waktu yang lalu.

"Saat ini kami juga sedang menyiapkan perusahaan agar menjadi lembaga kliring pasar fisik emas digital dan sebagai lembaga kliring berjangka di perdagangan aset kripto," ujarnya.

Menurut dia, meskipun saat ini ekonomi Indonesia belum sepenuhnya pulih dari tekanan pandemi COVID-19, seperti yang telah disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beberapa waktu lalu, di mana pertumbuhan ekonomi Indonesia di semester l 2021 berada di level 3,1 hingga 3,3 persen.

Senada dengan Menteri Keuangan, Bank Indonesia juga melakukan revisi atas pertumbuhan ekonomi Indonesia semester l 2021, dari proyeksi awal pada rentang 4,1 sampai 5,1 persen dengan titik tengah di kisaran 4,6 persen, direvisi menjadi 3,8 persen.

Di tengah tekanan pandemi yang cukup berat ini, menurut Fajar, KBI menjadi salah satu BUMN yang masih bertahan dan bahkan mengalami pertumbuhan.

PT KBI (Persero) merupakan BUMN yang berperan sebagai lembaga kliring penjaminan dan penyelesaian transaksi di perdagangan berjangka komoditi dan pasar fisik komoditas, serta pusat registrasi resi gudang ini tetap mencatatkan kinerja positif selama semester l tahun 2021.

Sepanjang semester l tahun 2021 KBI  membukukan pendapatan operasional sebesar Rp77,4 miliar atau naik 6,27 persen dibandingkan di periode yang sama 2020 yaitu Rp72,8 miliar, sedangkan dari sisi keuntungan atau laba, pada semester l 2021 KBI membukukan laba Rp43,9 miliar, atau naik 40,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp31,2 miliar.

"Tekanan pandemi yang telah berjalan sejak tahun lalu, mau tidak mau harus disikapi dengan baik. Pertumbuhan yang dibukukan di semester lini merupakan hasil dari berbagai langkah strategis, baik dalam menjaga kinerja usaha seperti transformasi dan digitalisasi bisnis, serta berbagai langkah efisiensi," kata Fajar.

Terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang saat ini tengah diberlakukan, KBI juga menjalankan itu dengan melakukan program kerja dari rumah bagi seluruh karyawan.

Namun dengan otomatisasi yang telah dilakukan, kegiatan operasional KBI tetap bisa berjalan untuk para pemangku kepentingan sehingga kegiatan kliring tetap berjalan seperti biasa, termasuk dalam proses registrasi resi gudang.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021