Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan tingkat kepatuhan masyarakat Babel menggunakan masker berada di urutan ke-4 terendah nasional, sehingga memicu kasus COVID-19 meningkat tinggi di daerah itu.

"Angka kepatuhan memakai masker di Babel 66,5 persen dari 90,35 persen rerata nasional atau turun dari pekan sebelumnya," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan penurunan kesadaran masyarakat menggunakan masker di luar rumah ini, maka menempatkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berada di urutan ke-4 terendah se-Indonesia, dengan tingkat kepatuhan terendah berada di Kota Pangkalpinang dengan 62,16 persen.

Sementara itu, angka kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan 67,2 persen dari 88,05 persen rerata nasional atau naik sedikit dari pekan sebelumnya, dimana secara nasional berada di urutan ke-5 paling rendah se Indonesia.

"Tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan terendah berada di Kabupaten Bangka Barat dengan 61,33 persen," katanya.

Menurut dia saat ini kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan kembali mengalami penurunan, sehingga memicu peningkatan kasus baru COVID-19 dan pasien meninggal dunia selama Juli tahun ini.

Sepanjang 1-18 Juli 2021 ini, kasus positif Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bertambah sebanyak 5.585 orang, sembuh bertambah sebanyak 2503 orang dan kasus meninggal 128 orang.

"Dalam sepekan terakhir ini kasus COVID-19 terus meningkat sangat tajam dan melonjak drastis dibandingkan dengan pekan sebelumnya, dimana penularan Covid-19 massif masih terjadi terutama di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Belitung, Bangka," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021