Satuan Tugas Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperkuat penelusuran dan pengetesan warga selama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di daerah itu.

"Penelusuran dan pemeriksaan akan kita tingkatkan dengan melakukan minimal 305 tes usap per hari, kami berharap upaya ini efektif dalam pengendalian dan menurunkan penularan virus dalam beberapa hari ke depan sekaligus melepaskan diri dari status PPKM level 4," kata Ketua Satgas Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat Sidharta Gautama di Mentok, Jumat.

Menurut dia, penelusuran dan pemeriksaan masih menjadi cara ampuh untuk mengetahui data penyebaran dan lokasi risiko tinggi sehingga bisa memudahkan dalam penanganan selanjutnya.
Pengawasan dan pemeriksaan tes usap acak dilakukan malam hari oleh Satgas Pengendalian COVID-19 di Mentok, Kabupaten Bangka Barat. (ANTARA/ Donatus Dasapurna)

Selain penelusuran dan pemeriksaan, tingkat kepatuhan masyarakat terhadap aturan yang sudah dituangkan pada surat keputusan Bupati Bangka Barat terkait PPKM juga perlu terus ditingkatkan melalui sosialisasi dan pengawasan di lapangan.

Dalam penanganan pandemi ini, kata dia, penambahan kapasitas atau daya tampung yang sesuai rasio kebutuhan juga sedang ditingkatkan untuk rawat inap pasien terkonfirmasi COVID-19 di RSUD Sejiran Setason.

Peningkatan daya tampung dan peralatan juga akan dibarengi dengan penambahan tenaga kesehatan yang saat ini sedang dilakukan melalui rekrutmen sebanyak 30 orang yang nantinya akan menangani pasien terkonfirmasi COVID-19.

"Kami juga akan melakukan pengumpulan data terpusat terkait dengan sebaran penularan COVID-19 dan dilakukan pemantauan berjenjang mulai dari desa/kelurahan dilaporkan kepada camat selaku kepala satgas kecamatan kemudian kepada kepala satgas kabupaten," demikian Sidharta.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021