Satuan Tugas Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 yang wajib menjalani masa karantina, perawatan dan isolasi mandiri hari ini bertambah 78 sehingga jumlahnya naik menjadi 666 orang.
"Hari ini kami rilis ada penambahan kasus sebanyak 78 orang yang terkonfirmasi positif dan wajib karantina, selain itu ada juga satu kasus pasien meninggal dunia dari Kecamatan Tempilang," kata Juru Bicara Satgas Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, M. Putra Kusuma di Mentok, Jumat.
Ia menjelaskan sebanyak 78 kasus baru yang dirilis pada Jumat (30/7) ini berasal dari Kecamatan mentok 53 orang, Jebus lima orang, Parittiga 16 orang dan masing-masing dua orang dari Kelapa dan Tempilang.
Selain itu, juga terjadi penambahan pasien yang dinyatakan sembuh atau selesai menjalani masa karantina dan isolasi sebanyak 58 orang, dari Kecamatan Mentok 46 orang, Simpangteritip lima orang, Parittiga enam orang dan satu orang dari Kecamatan Kelapa.
"Dari keseluruhan 3.945 orang warga yang terkonfirmasi positif selama pandemi COVID-19 berlangsung, sebanyak 3.215 orang dinyatakan sembuh atau selesai isolasi," katanya.
Untuk satu kasus meninggal dunia yang dirilis, yaitu pasien berinisial tuan Hi (64) warga Desa AirLintang, Tempilang yang meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Sejiran Setason, Bangka Barat.
Selama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 sejak 26 Juli hingga 2 Agustus 2021, Satgas akan terus menguatkan penelusuran dan pemeriksaan kepada warga yang memiliki riwayat kontak erat terhadap pasien yang sebelumnya sudah dinyatakan positif COVID-19.
Selain itu, pemeriksaan juga akan dilakukan secara acak terhadap warga yang berada di lokasi-lokasi rawan atau berisiko tinggi terjadinya penularan, seperti pusat keramaian, pasar, kafe, perkantoran dan beberapa tempat yang sering dijadikan tempat berkumpul warga pada malam hari.
"Selain untuk mengumpulkan gambaran penyebaran atau penularan, kami juga terus melakukan penyuluhan agar warga semakin patuh menjalankan protokol kesehatan. PPKM akan berhasil jika warga jujur, sadar dan patuh menjalankan aturan yang sudah diterbitkan," demikian M Putra Kusuma.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Hari ini kami rilis ada penambahan kasus sebanyak 78 orang yang terkonfirmasi positif dan wajib karantina, selain itu ada juga satu kasus pasien meninggal dunia dari Kecamatan Tempilang," kata Juru Bicara Satgas Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, M. Putra Kusuma di Mentok, Jumat.
Ia menjelaskan sebanyak 78 kasus baru yang dirilis pada Jumat (30/7) ini berasal dari Kecamatan mentok 53 orang, Jebus lima orang, Parittiga 16 orang dan masing-masing dua orang dari Kelapa dan Tempilang.
Selain itu, juga terjadi penambahan pasien yang dinyatakan sembuh atau selesai menjalani masa karantina dan isolasi sebanyak 58 orang, dari Kecamatan Mentok 46 orang, Simpangteritip lima orang, Parittiga enam orang dan satu orang dari Kecamatan Kelapa.
"Dari keseluruhan 3.945 orang warga yang terkonfirmasi positif selama pandemi COVID-19 berlangsung, sebanyak 3.215 orang dinyatakan sembuh atau selesai isolasi," katanya.
Untuk satu kasus meninggal dunia yang dirilis, yaitu pasien berinisial tuan Hi (64) warga Desa AirLintang, Tempilang yang meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Sejiran Setason, Bangka Barat.
Selama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 sejak 26 Juli hingga 2 Agustus 2021, Satgas akan terus menguatkan penelusuran dan pemeriksaan kepada warga yang memiliki riwayat kontak erat terhadap pasien yang sebelumnya sudah dinyatakan positif COVID-19.
Selain itu, pemeriksaan juga akan dilakukan secara acak terhadap warga yang berada di lokasi-lokasi rawan atau berisiko tinggi terjadinya penularan, seperti pusat keramaian, pasar, kafe, perkantoran dan beberapa tempat yang sering dijadikan tempat berkumpul warga pada malam hari.
"Selain untuk mengumpulkan gambaran penyebaran atau penularan, kami juga terus melakukan penyuluhan agar warga semakin patuh menjalankan protokol kesehatan. PPKM akan berhasil jika warga jujur, sadar dan patuh menjalankan aturan yang sudah diterbitkan," demikian M Putra Kusuma.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021