DPRD Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan selalu mendukung mendukung kebijakan wali kota dalam menekan pandemi di kota itu tanpa panik. 

"Sebagaimana kita ketahui bahwa Pangkalpinang dalam status PPKM level 3, yang membatasi ruang gerak masyarakat untuk mencegah terjadinya kerumunan dan mobilitas. Kami di DPRD akan mendukung segala kebijakan pemkot untuk menekan pandemi ini," kata Anggota DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady, Rabu.

Di beberapa daerah di kota kota besar, banyak terjadi konflik vertikal antara aparat dengan kelompok masyarakat dikarenakan perbedaan presepsi terhadap penanganan corona, masyarakat ingin mencari makan namun dibatasi oleh peraturan yang ketat untuk mencegah bertambahnya pasien Corona.

"Kita melihat antara keselamatan jiwa dan perekonomian adalah hal yang tidak bisa dipisahkan, sama pentingnya, sehingga perlu dikelola dengan baik agar jangan sampai terjadi Gesekan antara keduanya," ujarnya.

Pihaknya mengapresiasi pemerintah kota yang berusaha untuk menambah fasilitas kesehatan untuk penanganan corona seperti ruang isolasi, lab untuk pemeriksaan sampel PCR, serta menggalang bantuan sosial untuk masyarakat terdampak atau pasien isolasi mandiri.

Menurutnya memang sangat diperlukan komunikasi yang baik antara kepala daerah dengan kelompok masyarakat, agar penanganan Corona ini dapat dilakukan secara masif, satu persepsi dan yang paling penting adalah kebersamaan.

"Namun kami juga punya harapan kepada pemerintah daerah agar memperhatikan terkait pelaksanaan tes PCR yang memakan waktu hingga tiga sampai dengan empat hari, menurut kami ini terlalu lama, seharusnya dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari satu hari,  karena hasil swab PCR  tersebut bersifat real-time. Semoga Pandemi segera berlalu," ujarnya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021