Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memperpanjang masa belajar secara dalam jaringan (daring) bagi siswa SMP/MTs dan SD/SLB, karena grafik kasus warga terpapar COVID-19 terus meningkat.

"Awalnya kami sudah melakukan uji coba pembelajaran tatap muka, namun kemudian dihentikan dan siswa kembali belajar dari rumah dengan sistem daring karena grafik kasus COVID-19 terus meningkat," kata Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah Iskandar di Koba, Jumat.

Pihaknya belum bisa memastikan kapan pembelajaran tatap muka dimulai, namun terus berkoordinasi dengan Satgas COVID-19.

"Kita tidak bisa mengambil keputusan dan kebijakan sendiri, dalam situasi dan kondisi saat ini tentu keputusan juga ada pada Satgas COVID-19," ujarnya.

Namun demikian, pihaknya tetap terus berupaya mempertahankan kualitas pendidikan di tengah pandemi ini.

"Di tengah pandemi ini sistem belajar daring sudah pilihan terbaik, tinggal lagi memastikan instrumen pendidikan yang tepat agar kualitas pendidikan tetap terjaga," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah Zaitun mengatakan kasus warga yang terpapar virus corona baru hingga hari ini sudah mencapai 4.410 orang.

"Namun 3.579 sudah dinyatakan sembuh, 746 pasien masih dirawat, dan 88 pasien dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021