Sungailiat (Antara Babel) - Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tarmizi Saat minta camat Riau Silip untuk mengamankan batu akik jenis badar besi yang ditemukan warga setempat seberat lebih dari 100 kilogram.
"Saya minta camat Riau Silip untuk segera mengamankan batu akik badar besi yang berhasil ditemukan warga di sekitar kawasan penambangan bijih timah, agar aman dari gangguan atau kerusakan," katanya di Sungailiat, Selasa.
Dia mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian setempat dan TNI agar membantu melakukan penjagaan batu itu yang merupakan salah satu mineral khas Bangka yang menjadi simbol kekayaan alam daerah.
"Kami juga akan membantu masyarakat mengangkat batu itu dengan menggunakan alat berat mengingat batu akik badar besi belum dapat diangkat karena besar dan berat," katanya.
Sementara Kapolres Bangka, AKBP I Bagus Rai mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengamanan atas batu penemuan warga daerah itu dengan melibatkan aparat desa setempat dan sejumlah personel Babinkamtibmas.
"Saya sudah minta bantuan aparat desa itu di bantu oleh Babinkamtibmas untuk menjaga dan mengaman batu akik jenis badar besi yang memiliki nilai cukup tinggi," katanya.
Kapolres rencananya akan mengajak pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk membuktikan kebenaran batu akik badar besi itu, dan jika mengharuskan diangkat kepermukaan karena masih tertimbun tanah tentu akan dilakukan pengangkatan.
"Saya imbau kepada seluruh warga masyarakat untuk berhati-hati mendekati kawasan itu mengingat batu akik yang ditemukan warga masih tertimbun lumpur yang dikhawatirkan dapat menimbulkan ancaman bahaya yang tidak diinginkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Saya minta camat Riau Silip untuk segera mengamankan batu akik badar besi yang berhasil ditemukan warga di sekitar kawasan penambangan bijih timah, agar aman dari gangguan atau kerusakan," katanya di Sungailiat, Selasa.
Dia mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian setempat dan TNI agar membantu melakukan penjagaan batu itu yang merupakan salah satu mineral khas Bangka yang menjadi simbol kekayaan alam daerah.
"Kami juga akan membantu masyarakat mengangkat batu itu dengan menggunakan alat berat mengingat batu akik badar besi belum dapat diangkat karena besar dan berat," katanya.
Sementara Kapolres Bangka, AKBP I Bagus Rai mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengamanan atas batu penemuan warga daerah itu dengan melibatkan aparat desa setempat dan sejumlah personel Babinkamtibmas.
"Saya sudah minta bantuan aparat desa itu di bantu oleh Babinkamtibmas untuk menjaga dan mengaman batu akik jenis badar besi yang memiliki nilai cukup tinggi," katanya.
Kapolres rencananya akan mengajak pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk membuktikan kebenaran batu akik badar besi itu, dan jika mengharuskan diangkat kepermukaan karena masih tertimbun tanah tentu akan dilakukan pengangkatan.
"Saya imbau kepada seluruh warga masyarakat untuk berhati-hati mendekati kawasan itu mengingat batu akik yang ditemukan warga masih tertimbun lumpur yang dikhawatirkan dapat menimbulkan ancaman bahaya yang tidak diinginkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015