Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat total anggaran renovasi pelabuhan penyeberangan Tanjung Ru di Belitung mencapai Rp9,2 miliar bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021.
"Pelabuhan Tanjung Ru saat ini dalam pengerjaan renovasi dan perbaikan selama lima bulan ke depan dengan anggaran mencapai Rp9,2 miliar," kata Kepala Dishub Belitung, Ubaidillah di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, renovasi pelabuhan penyeberangan tersebut meliputi dua pekerjaan diantaranya sisi laut dengan nilai Rp8 miliar dan sisi darat Rp1,2 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021.
Dikatakan dia, proses renovasi sisi laut meliputi perbaikan pada "moveable bridge" di dermaga yang kondisinya dalam keadaan rusak serta keropos.
"Jembatan utama penghubung dari dermaga ke kapal itu sudah rusak kemudian sistem untuk naik dan turun menyesuaikan ke "ramp door" kapal juga sudah tidak berfungsi kemudian sudah dalam keadaan keropos," ujarnya.
Sedangkan untuk renovasi sisi darat pelabuhan tersebut, lanjut dia, meliputi rehabilitasi terminal penumpang.
"Sementara waktu pelabuhan Tanjung Ru kami tutup dan proses bongkar muat dialihkan ke pelabuhan Tanjung Pandan," katanya.
Dirinya berharap, dengan direnovasinya pelabuhan tersebut dapat meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa.
"Sehingga para pengguna jasa bisa aman, nyaman dan selamat," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Pelabuhan Tanjung Ru saat ini dalam pengerjaan renovasi dan perbaikan selama lima bulan ke depan dengan anggaran mencapai Rp9,2 miliar," kata Kepala Dishub Belitung, Ubaidillah di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, renovasi pelabuhan penyeberangan tersebut meliputi dua pekerjaan diantaranya sisi laut dengan nilai Rp8 miliar dan sisi darat Rp1,2 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021.
Dikatakan dia, proses renovasi sisi laut meliputi perbaikan pada "moveable bridge" di dermaga yang kondisinya dalam keadaan rusak serta keropos.
"Jembatan utama penghubung dari dermaga ke kapal itu sudah rusak kemudian sistem untuk naik dan turun menyesuaikan ke "ramp door" kapal juga sudah tidak berfungsi kemudian sudah dalam keadaan keropos," ujarnya.
Sedangkan untuk renovasi sisi darat pelabuhan tersebut, lanjut dia, meliputi rehabilitasi terminal penumpang.
"Sementara waktu pelabuhan Tanjung Ru kami tutup dan proses bongkar muat dialihkan ke pelabuhan Tanjung Pandan," katanya.
Dirinya berharap, dengan direnovasinya pelabuhan tersebut dapat meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa.
"Sehingga para pengguna jasa bisa aman, nyaman dan selamat," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021