Bersama Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Elfiyena, Komisi IV DPRD Babel yang dipimpin langsung Jawarno, menyambangi SMK Negeri 1 Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah.

Tinjauan ini guna menjajaki kerja sama antara Disnaker Babel melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Babel dan SMK N 1 Pangkalan Baru, untuk memberikan pelatihan bagi para siswa-siswi sehingga memiliki kompetensi, juga daya saing dalam memasuki dunia kerja. 

Rombongan Komisi IV yang ikut serta pada Selasa siang (10/08) antara lain: Marsidi, Johansen Tumanggor, Harianto, Evi Junita, Toni Mukti, dan Dody Kusdian. Juga dihadiri Kepala BLK Babel, Oyon Rio dan Dinas Pendidikan Babel yang  diwakili oleh Kabid SMK, Saipul. 

Kepala SMK Negeri 1 Pangkalan Baru, Kurnia, menyambut baik kunjungan Komisi IV. Terlebih dengan adanya rencana kerja sama dengan BLK Babel. Dirinya optimis akan menghasilkan siswa-siswi unggul dan berkualitas. Adapun program studi keahlian yang dimiliki yaitu: Manajemen Bisnis, Pariwisata (Perhotelan), Teknik Komputer Jaringan, dan Tata Kecantikan Kulit dan Rambut. Untuk tata kecantikan, sekolah ini merupakan pelopor dan satu-satunya di Babel.

Mengawali paparan, Elfiyena menyampaikan semoga keberadaan Disnaker Babel dapat membuat inovasi baru di SMKN 1 Pangkalan Baru. Harapan kami yaitu ingin mencetak siswa-siswi unggul yang siap memasuki dunia kerja. 

"Beberapa waktu lalu, saya sempat jadi pembicara di salah satu SMK dan ketika saya tanya kepada para siswa mengapa memilih sekolah di SMK? Jawabannya adalah agar setelah lulus bisa langsung bekerja. Jadi memang sudah saatnya kita lakukan inovasi dan mempersiapkan lulusan SMK yang kompeten dan bersertifikasi BNSP", ungkapnya. 

Menanggapi ini, Jawarno menyampaikan melalui BLK Babel, pelatihan ini sudah sangat pas. Karena dari semua pelatihan yang diselenggarakan, peserta akan mendapatkan sertifikat. Jadi lulusan SMK tidak hanya mengantongi ijazah sekolah saja.

"Silahkan Kadisnaker sampaikan pelatihan apa saja yang sekiranya bisa dilakukan di sekolah ini. Pastinya dengan melihat keunggulan dan jurusan yang ada di sini, jadi kita tidak asal melaksanakan pelatihan", ucap politisi Gerindra ini. 

Kabar baik juga disampaikan Elfiyena yakni, Disnaker Babel lakukan kerja sama dengan sepuluh (10) perusahaan untuk program magang kerja. Masing-masing perusahaan memberikan kuota 10 orang dan bagi yang terbaik akan diangkat menjadi karyawan. Ini salah satu upaya disnaker dan nantinya para siswa melalui BLK dapat disiapkan kemampuannya. 

Anggota Komisi IV dari Dapil Pangkalpinang, Dody Kusdian menambahkan, terkait kerja sama harus memiliki regulasi jelas untuk mengatur secara keseluruhan. Seperti keterlibatan dunia usaha memperkerjakan lulusan SMK ini nanti. Kepada Dinas Pendidikan Babel, agar segera dipersiapkan, karena di beberapa daerah ini sudah dilakukan. 

Dilengkapi oleh Johansen Tumanggor, pelaku usaha sangat memperhatikan dan akan lebih memilih tenaga kerja lokal (daerah). Sudah pas momennya untuk disnaker dan SMK memulai rencana baik ini. 

"Kami harapkan kerja sama antara BLK dan SMK Negeri 1 Pangkalan Baru ini dapat menjadi awal yang baik dan selanjutnya kita laksanakan juga di SMK lainnya. Sebagai komisi yang membidangi pendidikan, saya dan kawan-kawan pasti akan memaksimalkan untuk mendukung anggaran", ujar Ketua Komisi IV Jawarno di akhir kegiatan.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021