Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mendorong percepatan pembangunan dan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Thorium (PLTT), guna meningkatkan ketersediaan energi ramah lingkungan dan daya saing negeri penghasil timah itu di tingkat nasional dan internasional.
"Kita ingin pembangunan PLTT ini diawali di Babel, karena memiliki ketersediaan thorium yang berlimpah," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan saat membuka diskusi kajian penerimaan masyarakat terhadap pengembangan PLTT di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan Provinsi Kepulauan Babel memiliki sumber kekayaan alam thorium yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi sumber energi listrik yang ramah lingkungan.
Dalam mempercepat pembangunan PLTT tersebut, Pemprov Kepulauan Babel mendukung penuh PT Thorcon Power Indonesia bekerja sama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Bangka Belitung (UBB) melakukan kajian penerimaan masyarakat terhadap implementasi PLTT tersebut.
"Kami berharap diskusi ini dapat mengupas secara detail berbagai masalah dan kendala yang ke depannya tidak bisa dan diprediksikan apa yang terjadi, sehingga meyakinkan masyarakat bahwa PLTT ini aman dan lebih murah," katanya.
Menurut dia, sumber daya alam thorium ini merupakan sesuatu anugerah dan harus diberdayakan dan dipergunakan untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya Bangka Belitung.
"Kehadiran PLTT ini tidak hanya berdampak pertumbuhan pembangunan, ekonomi tetapi juga gaya hidup pengguna listrik ramah lingkungan ini. Kami menyakini dengan ketersediaan listrik yang murah, efisien ini sangat mengundang para investor untuk berinvestasi di negeri ini," katanya.
Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS Prof Dr Kuncuro Diharjo ST MT mengapresiasi Gubernur Kepulauan Babel yang telah memfasilitasi pertemuan FGD penerimaan masyarakat terhadap implementasi pembangunan PLTT di Babel.
"Kegiatan ini tahapan yang sangat penting dalam mensinergikan secara bersama-sama antara Pemprov Kepulauan Babel dengan akademisi, tokoh masyarakat untuk mewujudkan PLTT yang aman, murah, bersih yang berbasis kearifan lokal daerah ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Kita ingin pembangunan PLTT ini diawali di Babel, karena memiliki ketersediaan thorium yang berlimpah," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan saat membuka diskusi kajian penerimaan masyarakat terhadap pengembangan PLTT di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan Provinsi Kepulauan Babel memiliki sumber kekayaan alam thorium yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi sumber energi listrik yang ramah lingkungan.
Dalam mempercepat pembangunan PLTT tersebut, Pemprov Kepulauan Babel mendukung penuh PT Thorcon Power Indonesia bekerja sama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Bangka Belitung (UBB) melakukan kajian penerimaan masyarakat terhadap implementasi PLTT tersebut.
"Kami berharap diskusi ini dapat mengupas secara detail berbagai masalah dan kendala yang ke depannya tidak bisa dan diprediksikan apa yang terjadi, sehingga meyakinkan masyarakat bahwa PLTT ini aman dan lebih murah," katanya.
Menurut dia, sumber daya alam thorium ini merupakan sesuatu anugerah dan harus diberdayakan dan dipergunakan untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya Bangka Belitung.
"Kehadiran PLTT ini tidak hanya berdampak pertumbuhan pembangunan, ekonomi tetapi juga gaya hidup pengguna listrik ramah lingkungan ini. Kami menyakini dengan ketersediaan listrik yang murah, efisien ini sangat mengundang para investor untuk berinvestasi di negeri ini," katanya.
Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS Prof Dr Kuncuro Diharjo ST MT mengapresiasi Gubernur Kepulauan Babel yang telah memfasilitasi pertemuan FGD penerimaan masyarakat terhadap implementasi pembangunan PLTT di Babel.
"Kegiatan ini tahapan yang sangat penting dalam mensinergikan secara bersama-sama antara Pemprov Kepulauan Babel dengan akademisi, tokoh masyarakat untuk mewujudkan PLTT yang aman, murah, bersih yang berbasis kearifan lokal daerah ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021