Jeruk kunci biasanya hanya digunakan untuk makanan, namun di tangan Herawati jeruk kunci diolah jadi minuman yang menyergarkan dan memiliki banyak manfaat.

Herawati mengolah jeruk kunci menjadi minuman yang kian digandrungi berbagai kalangan. Memulai usaha sejak tahun 2012 silam, Herawati kini telah memiliki brand Mirando yang telah menembus pasar nasional. Olahan minuman jeruk kunci ini memiliki ciri khas.

Tak berpuas dengan minuman olahan jeruk kunci yang kian dikenal, Herawati terus berinovasi mengembangkan produk seperti menambah varian rasa dengan rasa sinmoy, jeruk kunci asli, dan juga kayu manis. Selain menjual minuman olahan dirinya juga menjual perasan jeruk kunci.

Baru-baru ini ditengah pandemi Covid-19 dirinya kembali mengembangkan produk jelly candy yang terbuat dari jeruk kunci. Jelly candy merupakan cemilan yang memiliki cita rasa yang khas dan unik.

“Saya awal mulai 2012 tapi baru diseriusi tahun 2013 itu juga maju mundur, karena waktu itu masih coba-coba dan belum banyak paham. Melihat potensi jeruk kunci di Pangkalpinang banyak, setelah itu juga saya dapat pelatihan akhirnya berpikir ini peluang usaha,” katanya.

Sebelumnya, dirinya juga terkendala modal untuk mengembangkan usahanya. Pada tahun 2014 dirinya mulai mengenal Program Pendanaan Usaha Menengah Kecil (PUMK) untuk mengembangkan usaha. Semula, kata dia dirinya hanya berani membeli jeruk dalam skala kecil, kemasan juga masih didatangkan dari luar.

“Dulu beli jeruknya sedikit beli di pasar, terus kemasannya juga masih kirim skala kecil. Setelah dapat support dana dari PT Timah Tbk itu saya baru berani beli jeruk langsung ke perkebunan, beli kemasan lebih banyak dan ini jauh lebih murah. Waktu itu juga saya beli oven karena waktu itu masih jualan kue kering juga,” ceritanya.

Tahun demi tahun ternyata usaha minuman jeruk kuncinya kian diminati, pemasaranya tak hanya di Provinsi Bangka Belitung, namun juga sudah ke berbagai provinsi. Hal ini menurutnya tak lepas andil dari PT Timah Tbk yang kerap membantu mempromosikan usahanya melalui pameran ataupun membeli langsung.

Dirinya juga mulai memanfaatkan market place untuk memasarkan produknya secara online. Kini dirinya juga menjual produk perasan jeruk kunci murni yang memiliki manfaat untuk kesehatan.

Selain itu, dirinya juga memberdayakan masyarakat di sekitarnya, saat ini dirinya memiliki tujuh orang tenaga kerja yang membantunya memproduksi dengan menjadikan tenaga kerjanya. Menurutnya, Ia mampu memproduksi ratusan botol minuman jeruk kunci perminggu.

“Alhamdullillah sekarang omsetnya lumayan, produk saya juga semakin dikenal karena PT Timah sering juga mengajak saya pameran untuk mempromosikan produk, selain itu PT Timah juga sering beli produk dan juga membuat parsel,” katanya.

Diakuinya, dengan bantuan permodalan dari PT Timah Tbk mewujudukan impiannya untuk memiliki rumah produksi. Kini di rumah produksinya itulah ia memproduksi ribuan botol minuman jeruk kunci.

“Alhamdullilah sekarang saya sudah punya rumah produksi, berkat pinjaman modal dari PT Timah Tbk, itu juga saya manfaatkan untuk menambah alat produksi,” katanya.

Kedepannya, ia berharap dirinya bisa eskpor minuman jeruk kunci dengan brand Mirando ini. Saat ini, dirinya sedang mempersiapkan berbagai hal. Diakuinya dirinya pernah mengirim Mirando ke Korea Selatan tapi belum dalam skala besar.

“Semoga PT Timah terus bisa mendorong UMKM, karena modal itu menjadi salah satu faktor agar usaha dapat terus berkembang. Jaya selalu PT Timah,” kata dia.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021