Sungailiat (Antara Babel) - Kepolisian resort Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melarang masyarakat di daerah itu melakukan kegiatan penambangan bijih timah di kawasan pantai tikus Sungailiat karena menjadi rute peserta Triathlon.

"Saya melarang tidak ada satupun kegiatan penambangan bijih timah di kawasan itu yang menjadi rute peserta Triathlon," kata Kapolres Bangka AKBP I Bagus Rai melalui Kasat Polair Polres Bangka, AKP Sahbaini di Sungailiat, Sabtu.

Menurut dia, kawasan pantai tikus menjadi tempat berenangnya  peserta Triathlon dari 13 negara atau 200 lebih peserta yang berlangsung pada 25 April 2015.

"Kami terus melakukan pemantauan di kawasan itu agar pada pelaksanaan kegiatan Internasional nantinya tidak terganggu aktivitas penambangan bijih timah," ujarnya.

Guna mengamankan pelaksanaan kegiatan itu kata dia, kapal dengan ukuran besar dilarang berada di kawasan pantai itu untuk menghindari pencemaran minyak dari kapal itu sehingga menganggu peserta.

"Hanya kapal karet yang diperbolehkan berada di kawasan rute peserta Triathlon, selain dianggap tidak mencemari lingkungan perairan juga sebagai sarana untuk membantu peserta jika ada yang membutuhkan pertolongan," katanya.

Sementara Bupati Bangka, Tarmizi Saat mengatakan, kegiatan ini harus mendapat dukungan penuh dari masyarakat agar pelaksanaanya berjalan dengan lancar.

"Melalui kegitaan ini, sebagai sarana mempromosikan pariwisata kita dan membawa nama negara Indonesia dimata negara lain terutama peserta Triathlon," kata bupati.

Bupati mengingatkan kepada pihak panitia penyelenggara agar melibatkan organisasi kemasyarakatan di daerah itu untuk membantu segala sesuatunya.

Ketua Laskar Sekaban Kabupaten Bangka,  M Achin mendukung penuh kegiatan Internasional itu, dan pihaknya siap menerjunkan 100 personel anggotanya untuk membantu panitia maupun pihak kepolisian setempat.

 "Kami siap menerjukan 100 personel anggota Laskar Sekaban untuk membantu panitia dan kepolisian agar pelaksanaan itu berjalan dengan lancar seperti yang diharapkan bersama," ujarnya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015