Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan mengubah kawasan P3 muara sungai Baturusa lebih modern dan berkonsep pariwisata, guna menunjang roda perekonomian masyarakat di sektor industri perikanan.

"Dengan begitu, masyarakat nelayan dan pelaku usaha perikanan di kawasan Muara Sungai Baturusa, akan memiliki sarana dan prasarana modern berkonsep pariwisata dalam kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai (P3)," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman, di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan, pelabuhan perikanan pantai muara sungai Baturusa saat ini dalam pembangunan tahap pertama, yang ditandai dengan pemancangan tiang.

"Hari ini kita melihat proses pembangunan sarana dan prasarana PPI (Pelabuhan Pelelangan Ikan) yang sudah sekian tahun belum direnovasi. Nantinya prawan ini akan dimodernkan, dan semua semata-mata kita ingin masyarakat yang beraktivitas dan berinteraksi di PPI lebih aman dan nyaman," ujarnya.

Proyek pembangunan tahap pertama yang sudah dimulai sejak tanggal 2 Agustus lalu, terlebih dulu yakni tempat pelelangan dan kios pedagang. Sementara untuk tahun depan akan dilanjutkan dengan pembangunan gedung utama yang akan dipergunakan untuk perkantoran dan sarana mall.

"Untuk tahun depan anggaran sedang disusun, kemudian untuk selanjutnya akan dibangun berikut toko yang masih kurang. Kita sambil juga menawarkan ke pihak swasta untuk beberapa space bangunan agar dikelola oleh mereka, untuk mengurangi beban keuangan kita seperti cold storage dan sarana pabrik es," katanya.

Pembangunan ini, dapat terealisasi berkat kerja sama yang dijalin oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel dengan Pemerintah Pusat untuk mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 

Pembangunan PPP Muara Sungai Baturusa ini dijelaskan kembali orang nomor satu di Babel merupakan proyek ketiga yang dicairkan melalui PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur).

"Yang dicairkan oleh PT SMI ada tiga, yakni pembangunan PPI ini, pembangunan jalan melalui PU, dan terakhir rumah sakit yang pengerjaannya multiyears, di mana masih dalam perencanaan yang ditargetkan selesai Oktober. Jadi proyek ini ketika kontrak, tandatangan, cair. Proyek ini juga didampingi kepolisian, kejaksaan, dan BPKP dari awal," kata Erzaldi.

Jika pembangunan P3 muara sungai Baturusa nanti rampung, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga bersama bangunan yang akan menjadi kebanggaan Babel sebagai wilayah kepulauan. Selain itu, adanya pelabuhan perikanan ini akan menjadikan pelayanan di bidang perikanan lebih baik.

"Dengan sinergi dan kolaborasi yang baik pelayanan di sini akan lebih optimal. Untuk itu, kami mengajak bapak/ibu menjaga fasilitas jangan mudah dirusak. Tolong dijaga sama-sama, karena apabila bangunan ini selesai dengan baik, bapak/ibu lah yang akan menikmati sarana ini. Kita sebagai provinsi kepulauan kalau PPI-nya biasa-biasa saja itu tidak biasa. Kita bangun menjadi PPI yang luar biasa," ajaknya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Babel Mashuri menyebutkan jika pembangunan pelabuhan perikanan pantai ini berdiri di atas lahan seluas 5,2 hektare, dengan tersedia fasilitas tempat pelelangan ikan higienis, sarana pelayanan nelayan (perkantoran), jalan dan area parkir, 96 unit fasilitas bisnis berupa kios/tempat usaha dan sentra kuliner, instalasi air bersih dan pengolahan air limbah, serta bangunan penunjang lainnya.

"Pelabuhan Perikanan Pantai Muara Sungai Baturusa ini akan berkonsep pariwisata dengan adanya kafe dengan view langsung Jembatan Emas. Manfaatnya adalah tercapainya pemulihan ekonomi nasional, penciptaan dan penyerapan tenaga kerja di daerah, serta manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat umum maupun sekitarnya," tutupnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021