Pemerintah Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerima bantuan  inventaris delapan ekor sapi jenis Sapi Ongole dari pemerintah pusat melalui dana insentif daerah (DID)  guna meningkatkan populasi sapi di daerah itu.

"Tahun ini kami mendapat bantuan inventaris sapi dari pemerintah pusat sebanyak delapan ekor dan saat ini dikembangkan di unit pelaksana teknis (UPT)," Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka, Krisnaningsih di Sungailiat, Sabtu.

Dengan delapan sapi yang dikembangkan di UPT tersebut kata dia, tercatat sudah mencapai 60 sampai 70 ekor sapi yang menjadi invetaris atau aset pemerintah Kabupaten Bangka.

"Umumnya sapi yang dikembangkan atau invetaris pemerintah daerah termasuk yang dibudidaya masyarakat didominasi sapi Bali karena dianggap sesuai dengan kondisi iklam di pulau Bangka Belitung," jelasnya.

Menurutnya, saat ini peternak sapi sudah mulai mengembangkan budi daya sapi peranakan Ongole (PO) untuk dimanfaatkan dagingnya, sapi jenis ini mampu beradaptasi dan pertumbuhannya relatif cepat meskipun perawatannya membutuhkan penanganan yang cukup ekstra seperti harus membutuhkan pakan tambahan.

Terdata selama dua tahun, jumlah sapi PO di daerahnya yang dikembangkan oleh peternak dimasing-masing kelompok sudah mencapai kurang lebih 200 ekor.

"Diharapkan jumlah populasi sapi baik sapi Bali atau sapi PO terus bertambah sehingga kedepannya mampu membantu pemenuhan kebutuhan daging di masyarakat mengingat kebutuhan konsumsi daging sapi sebagian besar masih dipasok dari luar pulau Bangka," jelasnya.

Pola pengembangan budi daya sapi melalui kelompok, kata dia, cukup efektif dengan mengedepankan kebersamaan dimana sapi yang sudah beranak usia satu tahun disalurkan ke anggota kelompoknya yang belum memelihara sapi, cara ini dilakukan secara berkelanjutan.

Pewarta: Kasmono

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021