Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Erick Thohir mengintesifkan program Permodalan Nasional Madani (PNM) Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) di Indonesia khususnya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna menopang perekonomian keluarga kurang mampu.

"Bapak sekarang menargetkan nasabah PNM Mekaar ini naik dua kali lipat dari jumlah sekarang ini, guna menopang ekonomi keluarga Indonesia," kata Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga usai berkunjung PNM Mekaar di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan saat ini jumlah nasabah PNM Mekaar di Indonesia sudah mencapai 11 juta nasabah dan untuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung baru 5.000 nasabah PNM Mekaar, guna menopang keluarga kurang mampu secara berkelanjutan di tengah pendemi COVID-19.

"Nasabah Mekaar di Babel wajar masih kurang, karena program layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha ini baru berjalan 1,5 tahun di daerah ini," katanya.

Menurut dia ibu-ibu di Kota Pangkalpinang masih 10 persen memanfaatkan program mekaar ini, berbeda jika dibandingkan Lampung sudah mencapai 30 persen dan diharapkan nasabah mekaar di Ibukota Provinsi Kepulauan Babel naik.

"Dengan adanya program mekaar ini, maka kita dapat memastikan kondisi keuangan keluarga ibu-ibu program mekaar ini aman," katanya.

Ia menyatakan para ibu-ibu program mekaar ini merupakan ibu rumah tangga tangguh dan mereka mampu mempertahankan usahanya di tengah pendemi COVID-19.

"Para ibu-ibu tangguh semua, karena mereka tidak ada yang menunggak membayar cicilan pinjaman tanpa bunga dan anggunan ini," katanya.

Ia terus mendorong dan mengajak para ibu-ibu untuk masuk ke program mekaar ini.

"Syarat untuk masuk mekaar ini adalah harus ada kelompok dan merekrut anggota mekaar baru adalah ibu-ibu itu sendiri yang mereka percaya," katanya.  **1**

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021