Belitung (ANTARA) - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menargetkan dapat menggaet sebanyak 75.000 nasabah di daerah itu hingga akhir 2023.
"Kami menargetkan tutup tahun 2023 dapat menggaet sebanyak 75.000 nasabah," kata Pimpinan Cabang PNM Bangka Belitung, Daniel Silitonga di Tanjung Pandan, Sabtu.
Menurut dia, saat ini jumlah nasabah PNM Bangka Belitung sebanyak 73.000 nasabah yang tersebar di tujuh kabupaten/kota.
"Sampai closing di Oktober kemarin jumlah nasabah PNM Bangka Belitung sebanyak 73.000 nasabah," ujarnya.
Ia mengatakan, penambahan nasabah baru PNM Babel yang bergabung dalam program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) sebanyak 1.000 sampai 1.500 nasabah setiap bulannya.
"Khusus di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung jumlah ibu-ibu yang bergabung di program Mekaar setiap bulannya sebanyak 1.000 sampai 1.500 nasabah," katanya.
Ia menambahkan, dengan demikian peningkatan jumlah nasabah PNM Babel tersebut secara otomatis membuka lapangan pekerjaan.
Baca juga: PNM Bangka Belitung gelar pelatihan tingkatkan kompetensi karyawan
Baca juga: PT PNM Babel dampingi nasabah ultra mikro
"Dulu jumlah karyawan yang bergabung di PNM Bangka Belitung hanya 40 orang namun sekarang jumlah karyawan yang tergabung sudah mencapai 350 orang," ujarnya.
Oleh karena itu, di dengan waktu yang tersisa, PNM Bangka Belitung menargetkan dapat menambah sebanyak 3.000 orang lagi nasabah baru hingga akhir tahun.
"Sehingga target kami di akhir tahun nanti jumlah nasabah kami sebanyak 75.000 orang bisa tercapai," katanya.
Menurut Daniel, segmen bisnis PNM Babel ada dua yakni Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) dan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).
"Program Mekaar memang menyasar nasabah-nasabah di lapisan paling bawah. Ternyata sekarang ini ada nasabah yang belum tersentuh perbankan atau lembaga keuangan sehingga kami menyebutnya nasabah ultra mikro, sehingga kami fokus di sana" ujarnya.
Baca juga: PNM Mekaar salurkan permodalan usaha Rp248 miliar di Bangka Belitung
Baca juga: Bupati Bangka akui program PNM Mekaar mampu tingkatkan ekonomi