Arus penumpang dan kendaraan di pelabuhan penyeberangan Tanjung Ru Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menurun selama berlangsungnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di daerah itu.

"Kalau untuk jumlah penumpang dan kendaraan sekarang kondisinya sepi," kata Supervisor PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bangka lintasan penugasan penyeberangan Sadai - Tanjung Ru, Janner Sinaga di Tanjung Pandan, Selasa. 

Menurut dia, jika sebelum PPKM jumlah penumpang yang berangkat di pelabuhan itu bisa di atas 20 orang dan jumlah kendaraan yang berangkat bisa lebih mencapai 10 unit. 

"Namun sekarang penumpang paling banyak 10 sampai 15 orang  dan kendaraan campuran sekitar empat sampai enam unit," ujarnya. 

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bangka mengoperasikan satu Kapal Motor Penumpang (KMP) Gorare rute pelabuhan Tanjung Ru (Belitung) - Sadai (Bangka Selatan) dengan dua kali keberangkatan dalam seminggu. 

"Kendaraan dominan dan rutin yang menyeberangan untuk saat ini adalah yang mengangkut bahan kebutuhan pokok dan sembako," katanya. 

Ia menambahkan, bagi penumpang yang akan berangkat dan tiba wajib mengikuti ketentuan sebagaimana diatur dalam surat edaran mengenai ketentuan perjalanan domestik selama berlangsungnya PPKM. 

"Pemeriksaan dokumen dan syarat perjalanan bagi penumpang tetap dilaksanakan bekerja sama dengan petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) guna mengantisipasi penyebaran COVID-19," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021