Dinas Perhubungan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, merenovasi "Movable Bridge" (MB) atau jembatan gerak pelabuhan penyeberangan Tanjung Ru karena kondisi yang sudah tua dan keropos.

"Kondisi MB memang sudah tua dan keropos sehingga sangat membahayakan keselamatan penumpang dan kendaraan menuju kapal," kata Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara Dinas Perhubungan Belitung, Firmawan di Tanjung Pandan, Kamis.

Menurut dia, perbaikan jembatan gerak merupakan proses yang harus dilakukan gun menjamin keselamatan dan kelancaran pada kegiatan embarkasi dan debarkasi muatan kapal penyeberangan.

Renovasi sisi laut pelabuhan penyeberangan Tanjung Ru meliputi perbaikan pada "Movable Bridge" atau jembatan gerak dan bagian penahan atau penyangga yang sudah miring akibat benturan kapal ketika bersandar.

"Saat ini progres pekerjaan sudah mencapai 60 persen dan kami targetkan Desember sudah selesai sehingga pelabuhan penyeberangan dapat beroperasi normal kembali," ujarnya.

Firmawan, sementara waktu layanan kapal angkutan penumpang dan barang di pelabuhan tersebut dialihkan menuju. pelabuhan Tanjung Pandan.

"Kecuali KMP Gorare yang dioperasikan oleh ASDP masih bisa di sana karena kami buatkan plengsengan khusus sendiri ," katanya.

Dirinya berharap, renovasi pelabuhan tersebut dapat meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa di pelabuhan itu.

"Karena arus lalu lintas kendaraan dan penumpang di pelabuhan penyeberangan Tanjung Ru cukup tinggi sehingga kondisi pelabuhan yang baik dan terpelihara cukup penting guna mendukung kegiatan tersebut," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021