Muntok (Antara Babel) - Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung akan melakukan eliminasi anjing liar untuk mencegah penularan berbagai penyakit berbahaya.
"Pembasmian anjing liar ini merupakan tindak lanjut dari permintaan warga yang merasa terganggu kenyamanannya dengan adanya anjing liar dan berpenyakit tersebut berkeliaran bebas di tengah pemukiman warga," kata Pengawas Mutu Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Distanbunnak Kabupaten Bangka Barat, Doni, di Muntok, Rabu.
Ia menerangkan, eliminiasi anjing liar tersebut rencananya akan dilakukan pada akhir Mei 2015 di tiga lokasi di Kecamatan Muntok.
"Akan kami lakukan pada malam hari di tiga titik, yaitu di Desa Belolaut, Kelurahan Tanjung dan Kelurahan Sungaibaru," katanya.
Ia menjelaskan, secara teknis proses eliminasi akan dilakukan di jalan-jalan utama tiga lokasi tersebut dengan menggunakan jenis racun yang kuat.
"Anjing yang memakan umpan beracun tersebut, hanya dalam tempo kurang lima menit akan mati sehingga tidak terlalu jauh dari umpan yang ditebarkan," kata dia.
Menurut dia, kegiatan eliminasi anjing liar ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi populasi anjing liar yang berpotensi menjadi penular penyakit berbahaya, seperti rabies dan penyakit ternak lain.
Ia menambahkan, pihaknya tidak pernah mengagendakan eliminasi secara rutin karena kegiatan itu dilakukan sesuai permintaan masyarakat.
"Kami sadar kegiatan seperti ini sering mendapatkan protes dari organisasi pecinta hewan, namun kami tidak bisa juga membiarkan anjing-anjing liar berpenyakit tersebut berkeliaran bebas di tengah pemukiman warga dan jenis ternak lain," kata dia.
Ia berharap kegiatan itu bisa meningkatkan kenyamanan dan keamanan masyarakat sekaligus mengurangi populasi anjing liar di daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Pembasmian anjing liar ini merupakan tindak lanjut dari permintaan warga yang merasa terganggu kenyamanannya dengan adanya anjing liar dan berpenyakit tersebut berkeliaran bebas di tengah pemukiman warga," kata Pengawas Mutu Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Distanbunnak Kabupaten Bangka Barat, Doni, di Muntok, Rabu.
Ia menerangkan, eliminiasi anjing liar tersebut rencananya akan dilakukan pada akhir Mei 2015 di tiga lokasi di Kecamatan Muntok.
"Akan kami lakukan pada malam hari di tiga titik, yaitu di Desa Belolaut, Kelurahan Tanjung dan Kelurahan Sungaibaru," katanya.
Ia menjelaskan, secara teknis proses eliminasi akan dilakukan di jalan-jalan utama tiga lokasi tersebut dengan menggunakan jenis racun yang kuat.
"Anjing yang memakan umpan beracun tersebut, hanya dalam tempo kurang lima menit akan mati sehingga tidak terlalu jauh dari umpan yang ditebarkan," kata dia.
Menurut dia, kegiatan eliminasi anjing liar ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi populasi anjing liar yang berpotensi menjadi penular penyakit berbahaya, seperti rabies dan penyakit ternak lain.
Ia menambahkan, pihaknya tidak pernah mengagendakan eliminasi secara rutin karena kegiatan itu dilakukan sesuai permintaan masyarakat.
"Kami sadar kegiatan seperti ini sering mendapatkan protes dari organisasi pecinta hewan, namun kami tidak bisa juga membiarkan anjing-anjing liar berpenyakit tersebut berkeliaran bebas di tengah pemukiman warga dan jenis ternak lain," kata dia.
Ia berharap kegiatan itu bisa meningkatkan kenyamanan dan keamanan masyarakat sekaligus mengurangi populasi anjing liar di daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015