Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dianugerahi penghargaan Anugerah Parahita Ekparaya (APE) Tahun 2020 Kategori Madya, oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (KemenPPA).

Penyerahan penghargaan digelar secara virtual dengan menghadirkan Menteri PPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, dan para deputi. Sementara, Pemprov Babel turut mengikuti penganugerahan yang dihadiri Wakil Gubernur Babel Abdul Fatah.

Wagub Abdul Fatah mengungkapkan kebahagiaannya atas diraihnya penghargaan sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan peran para pimpinan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah, dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender dalam pelaksanaan strategi Pengarusutamaan Gender (PUG).

"Ini adalah bentuk kerja sama antar tataran pemerintah, utamanya dari pimpinan penyelenggara pemerintahan, baik di provinsi, kabupaten/kota," ujarnya.

Diraihnya penghargaan ini pula, kata Wagub Abdul Fatah, menjadi bukti nyata keberadaan dan peran perempuan dalam roda pemerintahan di masing-masing bidang, khususnya di Pemprov Babel memiliki andil yang kuat. Menurut wagub, kehadiran perempuan tidak hanya di dunia birokrasi, tetapi juga dalam dunia politik.

"Kita juga sudah menghadirkan para wanita-wanita pada tataran DPRD di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung maupun kabupaten/kota. Kesediaan dan keberadaan wanita pada tataran pemerintahan seperti di perangkat daerah, kita tahu ada lini-lini yang dipimpin oleh para wanita di Babel. Ini membuktikan bahwa kita menyemangati kesetaraan gender tidak ketinggalan dengan daerah lain," ungkapnya.

Abdul Fatah berharap, untuk tahun 2022 nantinya akan ada peningkatan dalam capaian penganugerahan APE oleh KemenPPA ini. Pasalnya, penghargaan APE 2020 kategori Madya merupakan kali ketiga yang diterima Pemprov Babel.

Untuk itu, perlu keseriusan dalam penerapan RPJMD yang berfokus pada kegiatan berprinsip kesetaraan gender, yang menjadi salah satu indikator utama pembangunan di daerah.

"Satu hal yang harus kita dorong kembali adalah, jika saat ini kita berada pada tataran Madya, maka pada waktu yang akan datang, paling tidak kita harus berada pada tataran Utama atau Mentor," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3ACSKB) Asyraf Suryadin, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Perangkat Daerah di Pemprov Babel untuk memenuhi segala kekurangan yang menjadi penilaian untuk meraih APE kategori Utama atau Mentor.

"Untuk PUG ini kami sudah mengundang perangkat daerah untuk memperkuat komitmen memenuhi komponen itu. Insyaallah kita sudah ada penilaian yang kurang. Perlu adanya kerja sama dengan semua PD dan keterlibatan masyarakat untuk menguatkan di 2022. Secara kelembagaan cukup baik, dan baik malah karena kita sudah ada perda dan memiliki pergub untuk mendorong responsif gender," katanya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021