Pangkalpinang (Antara Babel) - Stok beras di gudang Perum Bulog Subdivre Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencapai 1.300 ton sehingga cukup untuk kebutuhan distribusi raskin hingga Juli 2015.

"Saat ini, kami sedang mendistribusikan alokasi raskin untuk Mei kepada 31.600 rumah tangga sasaran (RTS) di lima kabupaten/kota di Pulau Bangka," kata Kepala Bulog Subdivre Bangka Nur Untung Wahyudi di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan pendistribusian raskin 15 kilogram kepada masing-masing penerima di Kota Pangkalpinang 5.751 RTS, Kabupaten Bangka 9.582 RTS, Bangka Barat 4.950 RTS, Bangka Tengah 7.276 RTS, dan Bangka Selatan 4.041 RTS berjalan dengan lancar.

"Mudah-mudahan minggu depan alokasi raskin bulan ini selesai dan dilanjutkan alokasi raskin Juni, sehingga dapat menekan kenaikan harga beras menjelang puasa Ramadhan," ujarnya.

Ia mengatakan stok beras aman untuk memenuhi kebutuhan beras warga kurang mampu menjelang Idul Fitri.

"Selama ini, tren kenaikan harga beras selalu terjadi menjelang Puasa dan Lebaran Idul Fitri dan diharapkan pendistribusian raskin ini dapat menekan kenaikan harga beras di pasaran," ujarnya.

Menurut dia, rumah tangga penerima raskin sudah mendapatkan raskin menjelang Puasa dan Lebaran, sehingga mereka tidak lagi belanja beras di pasar dan pada akhirnya permintaan beras di pasar berkurang.

"Tren kenaikan beras menjelang Puasa dan Lebaran tetap ada, karena beras sudah naik terlebih dahulu di daerah-daerah sentra produksi di Pulau Jawa dan Sumatera," ujarnya.

Namun demikian, pihaknya terus berupaya menekan kenaikan harga beras dengan mempercepat pendistribusian raskin kepada penerima bantuan.

"Mudah-mudahan harga beras menjelang Puasa dan Lebaran nanti tidak mengalami kenaikan yang tinggi, sehingga warga tidak terlalu dibebani untuk menyambut hari besar keagamaan tersebut," katanya

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015