Koba (Antara Babel) - Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) akan membantu para petani di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung untuk mengatasi penyakit yang menyerang tanaman lada.
"Kami sudah menjalin kerjasama dengan Pemkab Bangka Tengah, maka kami berkomitmen membantu petani lada dalam mengatasi penyakit yang menyerang tanaman lada," kata Sekretaris Utama Batan, Ir Falconi Margono di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, pihak Batan akan lebih fokus melakukan penelitian dalam mengatasi penyakit kuning yang menimpa tanaman lada.
"Selama ini yang menjadi momok bagi petani adalah penyakit kuning lada sehingga berpengaruh terhadap berkurangnya produksi, ini yang akan kami atasi," ujarnya.
Selain itu, kata dia, pihak Batan akan membantu memberikan penyuluhan kepada petani lada terkait cara mengembangkan tanaman lada dan mengatasi penyakit kuning tersebut.
"Kami juga berkomitmen untuk mengatasi penyakit kuning yang menimpa tanaman lad melalui teknologi yang kami miliki," ujarnya.
Sementara Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh Bangka Tengah, Sajidin menyambut baik kerjasama dengan pihak Batan dalam mengatasi penyakit kuning pada lada.
"Tentu petani merasa terbantu karena penyakit kuning ini menjadi momok para petani selama ini. Pihak Batan sudah melakukan uji coba obat yang digunakan untuk memberantas penyakit kuning tersebut dan hasilnya memuaskan," ujarnya.
Ia menjelaskan, pihak Batan menggunakan produk Pitoson untuk mengatasi penyakit kuning lada tersebut dengan cara kerja yaitu dilakukan penyemprotan ke tanaman lada.
"Dosisnya jangan terlalu tinggi, cukup dosis 4 cc per liter saja dan petani kami sarankan jangan takut untuk mencobanya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Kami sudah menjalin kerjasama dengan Pemkab Bangka Tengah, maka kami berkomitmen membantu petani lada dalam mengatasi penyakit yang menyerang tanaman lada," kata Sekretaris Utama Batan, Ir Falconi Margono di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, pihak Batan akan lebih fokus melakukan penelitian dalam mengatasi penyakit kuning yang menimpa tanaman lada.
"Selama ini yang menjadi momok bagi petani adalah penyakit kuning lada sehingga berpengaruh terhadap berkurangnya produksi, ini yang akan kami atasi," ujarnya.
Selain itu, kata dia, pihak Batan akan membantu memberikan penyuluhan kepada petani lada terkait cara mengembangkan tanaman lada dan mengatasi penyakit kuning tersebut.
"Kami juga berkomitmen untuk mengatasi penyakit kuning yang menimpa tanaman lad melalui teknologi yang kami miliki," ujarnya.
Sementara Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh Bangka Tengah, Sajidin menyambut baik kerjasama dengan pihak Batan dalam mengatasi penyakit kuning pada lada.
"Tentu petani merasa terbantu karena penyakit kuning ini menjadi momok para petani selama ini. Pihak Batan sudah melakukan uji coba obat yang digunakan untuk memberantas penyakit kuning tersebut dan hasilnya memuaskan," ujarnya.
Ia menjelaskan, pihak Batan menggunakan produk Pitoson untuk mengatasi penyakit kuning lada tersebut dengan cara kerja yaitu dilakukan penyemprotan ke tanaman lada.
"Dosisnya jangan terlalu tinggi, cukup dosis 4 cc per liter saja dan petani kami sarankan jangan takut untuk mencobanya," ujarnya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015