Koba (Antara Babel) -  Sentuhan pihak akademisi dibutuhkan untuk mempercepat pembangunan di berbagai bidang oleh suatu daerah, kata Rektor Universitas Andalas Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Prof Dr Nusyirwan Effendi.

"Diperlukan semacam sentuhan akademisi untuk mendorong percepatan pembangunan suatu daerah dan kami berbuat lebih nyata," ujarnya di Kota Pangkalpinang, Selasa.

Hal itu dikemukakan dalam rangka menjalin kerja sama dengan Universitas Bangka Belitung dan Pemkab Bangka Barat dalam membantu mendorong percepatan pembangunan daerah di berbagai bidang.

"Kami sudah ada Badan Koordinasi Kerjasama Perguruan Tinggi Wilayah Barat, maka atas dasar itu juga kami berkomitmen menjalin kerja sama membantu membangun suatu daerah," ujarnya.

Selain itu, kata dia, kerja sama dengan Kabupaten Bangka Barat yang diperkuat dengan penandatanganan MoU segitiga, yaitu pihak Unand Padang, UBB, dan Pemkab Bangka Barat sebagai tindak lanjut hasil penelitian pihak Unand terhadap keberadaan Suku Jering beberapa waktu lalu.

"Namun demikian, MoU ini bersifat luas atau tidak hanya membantu mengembangkan potensi sejarah dan budaya saja tetapi juga bidang lainya," ujarnya.

Ia menjelaskan ada beberapa "lokus" kerja sama yang tertuang dalam MoU tersebut, di antaranya peningkatan SDM, penyusunan kebijakan pembangunan daerah, mencari solusi terhadap permasalahan pembangunan daerah, pendidikan, dan penelitian.

"Dengan adanya MoU ini, maka kami nanti akan mengajak jurusan lainnya yang ada di Unand untuk membantu mendorong pembangunan daerah sesuai dengan bidang masing-masing," ujarnya.

Jadi, kata dia, tidak hanya fokus mengembangkan potensi sejarah dan budaya, tetapi juga sektor lainnya yang terkait dengan derap langkah pembangunan suatu daerah.

"Tentu kami bekerja sama dengan pihak UBB dalam memberikan kontribusi menyukseskan program pembangunan suatu daerah," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015