Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatasi permasalahan "blank spot" di desa terpencil dan pulau-pulau kecil, guna meningkatkan investasi dan pemerataan perekonomian masyarakat di daerah itu.

"Pekerjaan rumah sekarang adalah daerah-daerah terpencil, pedalaman dan pulau-pulau kecil yang belum tersentuh jaringan telekomunikasi," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan, dalam mempercepat penanganan wilayah blank spot atau belum terjamah jaringan telekomunikasi itu, Pemprov Kepulauan Babel telah berkoordinasi dengan Kemenkominfo dan pimpinan operator seluler untuk segera membangun beberapa  jaringan di daerah blank spot tersebut.

"Apabila ini tidak direspon oleh pihak operator selular, maka kami akan membangun tower yang nantinya menggunakan sistem bagi hasil dengan pihak yang bekerja sama," ujarnya.

Menurut dia, pembangunan ekonomi di Babel yang terus meningkat perlu ditopang dengan penyediaan konektivitas telekomunikasi yang menghubungkan seluruh titik hingga ke pelosok.

Misalnya, industri tambak udang yang sedang menggeliat di Babel, pelaku tambak ingin mengembangkan usahanya berbasis teknologi. Namun, di satu sisi tidak didukung dengan jaringan telekomunikasi yang memadai.

"Ini sangat berpengaruh dengan keinginan investor berinvestasi di daerah kita," ujarnya.

Direktur Pengendalian Pos dan Informatika Kemenkominfo Arifin Saleh Lubis mengapresiasi Gubernur Babel Erzaldi Rosman yang turun langsung membenahi infrastruktur jaringan telekomunikasi di wilayahnya, sehingga menjadi perhatian khusus Kemenkominfo.

"Hal ini menjadi perhatian serius bagi kami, dan akan segera berkoordinasi dengan para operator seluler untuk secepatnya mendirikan tower di area blank spot di Babel," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021