Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memperluas perkebunan lada putih di Kabupaten Belitung, untuk meningkatkan produksi lada petani di daerah itu.
"Pada bulan depan, kami akan membantu petani membuka lahan perkebunan lada baru seluas 100 hektare," kata Kabid Perkebunan Distanbunnak Kepulauan Babel Zola di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan, program perluasan lahan lada putih di Kabupaten Belitung menggunakan APBD dalam upaya mengembalikan kejayaan lada putih di daerah ini.
"Kami juga akan memberikan bibit lada berkualitas, pupuk dan racun hama penyakit, agar petani tidak terlalu terbebani dalam mengelola tanaman lada tersebut," katanya.
Tidak hanya itu, lanjutnya, pihaknya juga akan melatih petani membudidayakan tanaman lada, sehingga mereka tidak kesulitan mencari bibit untuk mengembangkan komoditas ini.
"Selama ini, petani masih mengandalkan bantuan bibit lada dari pemerintah, sehingga perkembangan komoditas ini berjalan lambat," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya bantuan perluasan lahan, bibit, pupuk dan racun hama penyakit lada ini akan mengembalikan minat petani mengembangkan komoditas ekspor itu.
"Saat ini, produksi lada putih petani masih kurang memadai untuk memenuhi permintaan pasar nasional dan internasional yang tinggi," ujarnya.
Menurut dia, pasar internasional sangat meminati lada putih daerah ini, karena memiliki cita rasa dan aroma khas yang berbeda dengan lada putih di daerah lainnya.
"Prospek lada putih ini sangat cerah untuk meningkatkan kesejahteraan petani karena tingginya permintaan pasar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Pada bulan depan, kami akan membantu petani membuka lahan perkebunan lada baru seluas 100 hektare," kata Kabid Perkebunan Distanbunnak Kepulauan Babel Zola di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan, program perluasan lahan lada putih di Kabupaten Belitung menggunakan APBD dalam upaya mengembalikan kejayaan lada putih di daerah ini.
"Kami juga akan memberikan bibit lada berkualitas, pupuk dan racun hama penyakit, agar petani tidak terlalu terbebani dalam mengelola tanaman lada tersebut," katanya.
Tidak hanya itu, lanjutnya, pihaknya juga akan melatih petani membudidayakan tanaman lada, sehingga mereka tidak kesulitan mencari bibit untuk mengembangkan komoditas ini.
"Selama ini, petani masih mengandalkan bantuan bibit lada dari pemerintah, sehingga perkembangan komoditas ini berjalan lambat," ujarnya.
Ia berharap dengan adanya bantuan perluasan lahan, bibit, pupuk dan racun hama penyakit lada ini akan mengembalikan minat petani mengembangkan komoditas ekspor itu.
"Saat ini, produksi lada putih petani masih kurang memadai untuk memenuhi permintaan pasar nasional dan internasional yang tinggi," ujarnya.
Menurut dia, pasar internasional sangat meminati lada putih daerah ini, karena memiliki cita rasa dan aroma khas yang berbeda dengan lada putih di daerah lainnya.
"Prospek lada putih ini sangat cerah untuk meningkatkan kesejahteraan petani karena tingginya permintaan pasar," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015