Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melatih para siswa untuk menjadi agen dalam memitigasi bencana, sebagai upaya mengurangi dampak kerusakan dan korban akibat bencana alam.

"Kegiatan pelatihan ini untuk lebih mengenalkan kebencanaan kepada pelajar," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa saat membuka kegiatan sosialisasi dan pelatihan mitigasi kebencanaan di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan mitigasi kebencanaan ini lebih difokuskan kepada para pelajar SMA, SMK dan sederajat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, agar mereka bisa menjelaskan kebencanaan dampak dari fenomena La Nina diperkirakan terjadi pada November, Desember 2021 hingga Februari 2022.

Selain itu, para pelajar ini juga dibekali dalam pencegahan penularan COVID-19 kepada masyarakat di negeri serumpun sebalai ini.

"Kita ingin para pelajar ini menjadi agen perubahan BPBD di masyarakat dalam rangka penanganan dan menimalisir dampak banjir, angin puting beliung, longsor, kecelakaan di laut dan lainnya," ujarnya.

Menurut dia para pelajar ini lebih banyak waktu dalam menyosialisasikan kebencanaan kepada masyarakat selama musim hujan ekstrim ini.

"Pelajar lebih banyak waktu dibandingkan masyarakat bekerja yang sibuk bekerja untuk menyosialisasikan kebencanaan ini kepada lingkungannya, keluarga, kerabat dan teman-temannya," katanya.

Ia menambahkan selama ini waktu keseharian para pelajar lebih di rumah, berkumpul dengan orang-orang, sehingga mereka dapat menyosialisasi dan menjelaskan dalam penanganan bencana alam ini.

"Kita berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan kebencanaan pelajar, sehingga mereka dapat menjelaskan kepada masyarakat dalam mewaspadai bencana alam ini," katanya. 

 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021