Sebanyak 157 rumah dikelurahan Tuatunu Kecamatan Gerunggang terendam banjir rob yang diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi dan pasang air laut yang cukup tinggi.

"Dari keterangan masyarakat dan hasil peninjauan kami, ada tiga lokasi perumahan yang terkena banjir rob ini, tepatnya ada 157 rumah warga yang terendam banjir," kata Kepala BPBD Babel, Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan, jika dilihat dari penyebabnya, banjir rob ini terjadi karena curah hujan yang lebat dan pasang air laut yang tinggi. Di salah satu perumahan ada Dam yang jebol dan kurangnya irigasi sehingga resapan air tidak maksimal.

Saat ini tim rescue BPBD bersama Basarnas dan Tagana hanya bisa membantu masyarakat menyelamatkan harta bendanya dan mengevakuasi korban ke tempat yang aman. 

Dalam evakuasi ini BPBD menurunkan 60 anggota tim rescue bersama tim dari Tagana, Basarnas dan TNI Polri. Perahu karet yang diturunkan juga ada 5 yang tersebar di tiga lokasi untuk membantu masyarakat menyelamatkan harta bendanya.

Selama proses evakuasi, sudah 43 unit kendaraan roda dua yang diselamatkan, namun ada satu kendaraan roda empat yang sudah terjebak dan tidak bisa dievakuasi lagi.

"Untuk sementara kita hanya bisa menyelamatkan harta benda dan evakuasi korban ke tempat yang aman. Selanjutnya kita akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melihat penyebabnya dan bersama akan mencari jalan keluarnya," ujarnya.

Menurut Mikron, saat ini kita sedang menghadapi fenomena LaNina yang mengakibatkan curah hujan tinggi dan bencana hidrotologi seperti banjir, longsor dan angin kencang yang sudah diperkirakan akan berlangsung sampai februari 2022.

Fenomena ini terjadi akibat pasang air laut yang tinggi dan pengaruh gerhana bulan tempo hari. BPBD sudah mendirikan posko untuk lalulintas dan pergerakan rescue penyelamatan.
 
"Oleh karena itu kita harap masyarakat yang berada di lokasi rendah harus waspada dan tetap siaga. Apabila ada pohon tinggi didepan rumah warga, maka harus segera dipangkas agar tidak tumbang dan membuat rumah warga menjadi roboh," ujarnya.

Sekretaris BPBD Kota Pangkalpinang, Dedi mengatakan, Walikota Pangkalpinang sudah meninjau rumah warga yang terkena banjir rob ini. Solusi awalnya Walikota akan mempertemukan masyarakat yang terdampak banjir dengan pihak developer perumahan.

"Secepatnya Pak Wali akan mempertemukan kedua belah pihak bagaimana solusi dan kebijakan dari pihak Developer perumahan untuk mengatasi banjir yang terjadi ini," kata Dedi.  

Dedi menambahkan, BPBD melihat banjir rob yang terjadi ini sebatas paha dewasa yang ketinggiannya 70-80cm. Air akan tetap bertahan sampai sore bahkan malam hari karena perkiraan cuaca hari ini akan ada hujan lagi dan pasang air laut masih cukup tinggi.

"Oleh karena itu, sebelum curah hujan lebih tinggi, kita menganjurkan warga agar sebaiknya evakuasi dulu barang-barang berharga yang ada dirumah," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021