Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat sebanyak 20 kasus baru infeksi HIV/AIDS di daerah itu hingga Oktober 2021.
"Sampai Oktober jumlah penderita HIV/AIDS tercatat sebanyak 20 orang yang tersebar di sejumlah tempat," kata Petugas Pengelola Program KPA Belitung, Robi di Tanjung Pandan, Rabu.
Ia mengatakan, 20 penderita HIV/AIDS tersebut terdiri dari 12 laki-laki dan delapan perempuan. "Satu di antaranya merupakan ibu hamil," ujarnya.
Menurut dia, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya jumlah kasus infeksi baru HIV/AIDS di daerah itu meningkat dari 19 kasus menjadi 20 kasus.
Kendati demikian, lanjut Robi, secara umum temuan kasus HIV/AIDS di daerah itu terus mengalami penurunan dari 32 kasus (2019) menjadi 19 kasus (2020).
"Kami menargetkan agar setiap tahun jumlah penderita haru HIV/AIDS terus berkurang" ujarnya.
Menurutnya, KPA Belitung terus berupaya mencegah penularan HIV/AIDS kepada komunitas seperti kafe, panti pijat, lelaki suka lelaki (LSL) dan waria melalui kegiatan sosialisasi dan pemeriksaan dini HIV/AIDS.
"Sampai saat ini KPA dan lintas sektor lainnya tidak henti-hentinya melakukan promotif preventif HIV/AIDS," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Sampai Oktober jumlah penderita HIV/AIDS tercatat sebanyak 20 orang yang tersebar di sejumlah tempat," kata Petugas Pengelola Program KPA Belitung, Robi di Tanjung Pandan, Rabu.
Ia mengatakan, 20 penderita HIV/AIDS tersebut terdiri dari 12 laki-laki dan delapan perempuan. "Satu di antaranya merupakan ibu hamil," ujarnya.
Menurut dia, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya jumlah kasus infeksi baru HIV/AIDS di daerah itu meningkat dari 19 kasus menjadi 20 kasus.
Kendati demikian, lanjut Robi, secara umum temuan kasus HIV/AIDS di daerah itu terus mengalami penurunan dari 32 kasus (2019) menjadi 19 kasus (2020).
"Kami menargetkan agar setiap tahun jumlah penderita haru HIV/AIDS terus berkurang" ujarnya.
Menurutnya, KPA Belitung terus berupaya mencegah penularan HIV/AIDS kepada komunitas seperti kafe, panti pijat, lelaki suka lelaki (LSL) dan waria melalui kegiatan sosialisasi dan pemeriksaan dini HIV/AIDS.
"Sampai saat ini KPA dan lintas sektor lainnya tidak henti-hentinya melakukan promotif preventif HIV/AIDS," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021