Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah itu mencapai 132 kasus.

Ketua HAKLI Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Sabtu mengatakan 132 kasus DBD di daerahnya itu merupakan angka kumulatif selama tiga bulan dari September sampai November 2021.

"Ratusan sebaran kasus akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti tersebut terbilang tinggi dibandingkan beberapa bulan sebelumnya yang hanya terdata puluhan kasus," ujarnya.

Dia mengatakan, virus Dengue hanya menular melalui nyamuk dan tidak dari orang ke orang, karena virus dari orang yang terinfeksi akan dibawa oleh nyamuk dan menginfeksi orang lain yang digigitnya.

"Jika diketahui ada warga yang dinyatakan terkena infeksi DBD, tim kesehatan akan melakukan epidemiologi mulai pelacakan dan penulusuran serta pengujian di lingkungan sampai jarak tiga rumah dari titik rumah pasien DBD," jelas Boy Yandra.

Menurutnya, untuk mencegah penyebaran penyakit DBD masyarakat harus benar-benar memastikan kondisi lingkungan terjaga kebersihannya,  menguras bak mandi seminggu sekali, membersihkan tampungan air, memasang kelambu, menimbun barang bekas dan penyebaran abate.

"Saya ingatkan masyarakat untuk memastikan lingkungan rumahnya tidak ada gendangan air yang dapat menjadi media berkembang biaknya jentik nyamuk Aedes Aegypti," ujarnya.

Boy Yandra mengatakan masyarakat harus aktif terlibat dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan tempat tinggal mereka masing-masing karena cara ini lebih efektif untuk menekan wabah DBD dibandingkan dengan melakukan penyemprotan fogging.

"Fogging hanya mampu membunuh nyamuk dewasa, tetapi tidak bisa membasmi jentik-jentiknya," jelasnya.

Perlu diketahui masyarakat, indikasi nyamuk yang dapat menyebabkan DBD yakni nyamuk beruas hitam putih, biasanya mencari makan pukul 06.00 WIB sampai 08.00 WIB dan pukul 15.00 WIB sampai 19.00 WIB.

"Kami bersinergi dengan dinas kesehatan daerah mensosialisasikan pemberantasan sarang nyamuk dengan mengajak masyarakat meningkatkan kebersihan lingkungan serta membagikan serbuk abate secara gratis " kata Boy Yandra.
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021