Karya desainer Indonesia Mel Ahyar berkolaborasi dengan Rinaldy Yunardi dan Rumah Tenun, ditampilkan dalam pameran bergengsi 18th Heya Arabian Fashion Exhibition di Doha Exhibition and Convention Center (DECC), Qatar, pada 12-17 Desember 2021.
Mendapat kesempatan tampil pertama dalam pembukaan pameran, Mel Ahyar menampilkan delapan koleksi pakaian wanita yang dipadukan dengan bahan terpilih dari Rumah Tenun dan kemewahan aksesoris Rinaldy Yunardi yang karya-karyanya telah banyak dipakai oleh artis-artis dunia.
Penampilan tersebut mengundang decak kagum para hadirin dan undangan yang menyaksikan pembukaan pameran busana, yang dihadiri tamu istimewa di antaranya Sekjen Qatar Tourism dan CEO Qatar Airways Ahmad Al Bakr dan korps diplomatik serta kalangan fesyen di Qatar, menurut keterangan KBRI Doha pada Selasa.
Mel Ahyar mengambil tema JUXTAPOSE sebagai konsep desain busana untuk koleksi-koleksi yang ditampilkan.
Dari kata Juxtaposition, yang berarti tindakan atau hal yang ditempatkan berdekatan atau berdampingan, terutama dengan efek yang mencengangkan atau mengejutkan atau dengan cara yang mengundang perbandingan atau kontras.
Menurut Mel Ahyar, dirinya memadukan pola dan elemen pakaian yang berbeda dalam setiap koleksi yang ditampilkannya, sehingga perbedaan antara objek yang kontras lebih menonjol.
Dalam kaitan dengan keragaman Indonesia, hal tersebut terefleksi dari semboyan Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu.
Duta Besar RI untuk Qatar Ridwan Hassan menyampaikan bahwa partisipasi Indonesia dalam pameran busana bergengsi itu untuk menunjukkan bahwa Indonesia mempunyai potensi yang besar di sektor fesyen dan diharapkan dapat membuka pintu bagi peluang kerja sama maupun kolaborasi industri fesyen Indonesia dan Qatar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Mendapat kesempatan tampil pertama dalam pembukaan pameran, Mel Ahyar menampilkan delapan koleksi pakaian wanita yang dipadukan dengan bahan terpilih dari Rumah Tenun dan kemewahan aksesoris Rinaldy Yunardi yang karya-karyanya telah banyak dipakai oleh artis-artis dunia.
Penampilan tersebut mengundang decak kagum para hadirin dan undangan yang menyaksikan pembukaan pameran busana, yang dihadiri tamu istimewa di antaranya Sekjen Qatar Tourism dan CEO Qatar Airways Ahmad Al Bakr dan korps diplomatik serta kalangan fesyen di Qatar, menurut keterangan KBRI Doha pada Selasa.
Mel Ahyar mengambil tema JUXTAPOSE sebagai konsep desain busana untuk koleksi-koleksi yang ditampilkan.
Dari kata Juxtaposition, yang berarti tindakan atau hal yang ditempatkan berdekatan atau berdampingan, terutama dengan efek yang mencengangkan atau mengejutkan atau dengan cara yang mengundang perbandingan atau kontras.
Menurut Mel Ahyar, dirinya memadukan pola dan elemen pakaian yang berbeda dalam setiap koleksi yang ditampilkannya, sehingga perbedaan antara objek yang kontras lebih menonjol.
Dalam kaitan dengan keragaman Indonesia, hal tersebut terefleksi dari semboyan Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu.
Duta Besar RI untuk Qatar Ridwan Hassan menyampaikan bahwa partisipasi Indonesia dalam pameran busana bergengsi itu untuk menunjukkan bahwa Indonesia mempunyai potensi yang besar di sektor fesyen dan diharapkan dapat membuka pintu bagi peluang kerja sama maupun kolaborasi industri fesyen Indonesia dan Qatar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021