Pangkalpinang, (Antara Babel) - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajak masyarakat berperilaku sehat guna memerangi penyakit demam berdarah dengue (DBD).


"DBD merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh faktor lingkungan dan perilaku manusia, kalau lingkungan bersih dan perilaku manusia sehat maka DBD tidak akan ada," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinkes Bangka Belitung Supriyadi di Pangkalpinang, Jumat.


Ia menjelaskan beberapa contoh perilaku sehat guna memerangi DBD adalah dengan senantiasa menerapkan 3M plus.


Program 3M plus, katanya, yakni menguras penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, memanfaatkan barang-barang bekas yang bisa menjadi penampungan air dan menebar larvasida.


"Intinya adalah jangan memberi kesempatan bagi nyamuk untuk berkembang biak, kita harus memotong siklusnya sebelum larva menjadi nyamuk, oleh sebab itu, semua tempat penampungan air setiap sebelum tujuh hari harus dikuras," katanya.


Supriyadi menjelaskan barang-barang bekas yang berpotensi sebagai tempat penampungan air tidak lagi dikubur akan tetapi harus dimanfaatkan.


"Hal tersebut dikarenakan beberapa barang bekas terbuat dari plastik yang sulit terurai oleh tanah jika dikubur, maka harus dimanfaatkan untuk hal lain biar tidak menambah sampah," katanya.


Deman berdarah dengue telah merenggut empat korban meninggal di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama 2013.


Dua orang meninggal dari Kabupaten Bangka dan Kabupaten Bangka Selatan, serta dua pasien lain yang meninggal berasal dari Kabupaten Bangka dan Kabupaten Bangka Barat.


Penderita DBD yang berhasil sembuh selama 2013 berjumlah 264 orang.


Berdasarkan data tersebut, angka "incident rate" atau penemuan penyakit DBD selama 2013 di Bangka Belitung sebesar 20,85 per 100.000 penduduk dan angka kematiannya sebesar 1,52 persen.


Angka tersebut jauh di bawah target nasional yang menyarankan angka penemuan penyakit di bawah 53 per 100.000 penduduk dan angka kematian di bawah satu persen.

Pewarta: pewarta: Ida Nurcahyani

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013