Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat jumlah produksi padi petani di daerah itu hingga akhir November mencapai 1.484 ton Gabah Kering Giling (GKG) dari target produksi padi 2021 sebanyak 2.723 ton GKG.

"Total produksi tersebut baru mencapai 54 persen dari target produksi sepanjang 2021," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPP) Belitung, Tenny Meireni di Tanjung Pandan, Senin.

Menurut dia, jumlah tersebut terdiri dari produksi padi sawah sebanyak 1.446,2 ton dengan luas tanam 445 hektare dan produksi padi ladang sebanyak 38,2 ton luas tanam 19 hektare.

"Secara umum musim tanam dan panen petani pada tahun ini berjalan lancar meski ditemukan kendala berupa faktor alam yakni cuaca," ujarnya.

Ia mengatakan, DKPP Belitung menargetkan produksi padi petani pada tahun 2021 sebanyak 2.273 ton.

Namun, lanjut dia, melihat jumlah produksi saat ini maka kemungkinan besar target produksi padi pada tahun ini sangat sulit tercapai.

"Memang disebabkan banyak faktor salah satunya adalah faktor cuaca," katanya.

Dia menjelaskan, pada musim tanam April - September banyak petani di daerah itu yang tidak menanam padi dikarenakan musim kemarau sehingga sawah menjadi kering dan sulit mendapatkan air.

"Secara otomatis kondisi ini berpengaruh terhadap jumlah produksi padi," ujarnya.

Sedangkan faktor lainnya adalah sejumlah petani yang beralih profesi sementara waktu menjadi penambang biji timah mengingat harga timah sedang tinggi.

"Namun kami mencatat pada Oktober para petani kembali menanam padi dengan luas tanam padi cukup tinggi mencapai 45 hektare," katanya.
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021