Koba, Babel (ANTARA) - Produksi padi sawah di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencapai 5,3 ton/hektare.
"Rata-rata produksi padi sawah atau gabah petani di Bangka Tengah pada 2022 mencapai 5,3 ton/hektare atau mengalami peningkatan jika dibandingkan produksi pada 2021 sebesar 5,1 ton/hektare," kata Kepala Dinas Pertanian Bangka Tengah, Sajidin di Koba, Kamis.
Ia mengatakan, produksi padi sawah terjadi peningkatan namun belum begitu signifikan karena perluasan lahan pertanian dan penggunaan pupuk yang rutin serta tepat waktu.
"Produksi sebanyak 5,3 ton/hektare itu menurut hemat kami sudah lumayan bagus untuk tanah di Pulau Bangka yang sebetulnya banyak mengandung timah," katanya.
Ia mengatakan, sentra padi sawah di daerah itu terdapat di Desa Namang dengan luas tanam 64 hektare.
"Bangka Tengah ini memiliki 258 hektare sawah potensial, namun baru tergarap sekitar 50 persen dari total lahan yang ada," katanya.
Menurut dia, lahan sawah potensial itu paling luas terdapat di Desa Kerakas yaitu seluas 140 hektare.
"Dari 140 hektare itu, baru seluas 35 hektare yang sudah digarap," ujarnya.
Sementara itu berdasarkan data dari dinas terkait, saat ini produksi padi baru mencapai 805,64 ton.
"Desa Namang sampai saat ini masih tetap menjadi sentra produksi padi sawah dengan luas areal tanam aktif mencapai 64 hektare," katanya.